LONDON, Waspada.co.id – Kabar mengejutkan datang dari Stamford Bridge ketika Chelsea dilaporkan telah resmi memecat Thomas Tuchel per Rabu (7/9). Tuchel dipecat tak lepas dari beberapa rentetan hasil negatif.
Terbaru, The Blues dipermalukan Dynamo Zagreb 0-1 pada laga perdana fase grup Liga Champions dini hari tadi. Di enam laga awal Liga Premier musim ini, Chelsea hanya mengantongi 10 poin hasil tiga kali menang, sekali imbang, dan dua kekalahan.
“Chelsea hari ini telah berpisah dengan pelatih kepala Thomas Tuchel. Atas nama semua orang di Chelsea, klub ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Thomas dan stafnya atas semua upaya mereka di klub,” bunyi pernyataan resmi Chelsea.
Menariknya, Tuchel dipecat setelah tepat memimpin 100 pertandingan untuk The Blues setelah mengambil alih posisi Frank Lampard pada Januari 2021 lalu. Selama pengabdiannya, Tuchel mempersembahkan gelar juara Liga Champions. Total, pelatih asal Jerman itu mencatat 62 kemenangan, 19 imbang, dan 18 kekalahan.
Namun ketegangan mulai meningkat setelah pergantian pemilik. Di era pemilik baru yang bernama Todd Boehly, Tuchel hanya menjalani tujuh pertandingan dan meraih tiga kemenangan. Ironisnya, Tuchel dipecat setelah aktivitas transfer yang sibuk musim panas ini.
Boehly menghabiskan dana hampir 300 juta pounds atau sekira Rp5,1 triliun kepada Tuchel untuk belanja pemain. Pada bursa transfer musim panas ini, Tuchel memboyong Pierre-Emerick Aubameyang (Barcelona), Raheem Sterling (Man City), Kalidou Koulibaly (Napoli), Marc Cucurella (Brighton & Hove Albion), dan Wesley Fofana (Leicester City).
Kini, Graham Potter disebut sebagai calon kuat pelatih Chelsea menggantikan Tuchel. Potter sendiri masih berstatus pelatih Brighton & Hove Albion. Selain Potter, nama Mauricio Pochettino hingga Joachim Loew dan Zinedine Zidane pun masuk bursa pelatih pengganti. (wol/aa/dailymail/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post