GUNUNGSITOLI, Waspada.co.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut, Nawal Lubis, berharap pemerintah daerah senantiasa mendukung serta mendorong tumbuhnya kreativitas pengrajin anyaman menambah wirausaha baru. Salah satunya menggunakan produk hasil anyaman pengrajin di lingkungan Pemda.
Hal tersebut disampaikan Nawal saat membuka pelatihan craft berbahan anyaman wilayah zona Kepulauan Nias di Resto Umbu Kaliki, Ombolata Ulu, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Selasa (13/9).
“Nias memiliki empat kabupaten dan satu kota. Ini berpotensi menjadi media promosi untuk mengenalkan hasil kerajinan anyaman kepada masyarakat luas, juga menjaga dan melestarikan kerajinan turun temurun dari nenek moyang orang Nias,” kata Nawal.
Dengan diketahui oleh masyarakat luas serta dapat dijual keluar daerah, hal ini tentu juga bisa meningkatkan penghasilan, karena anyaman tersebut memiliki nilai ekonomi serta dapat membantu bangkitnya perekonomian masyarakat.
“Hasil anyaman berbahan pandan ini bisa bapak/ibu gunakan di kantor-kantor, sebagai hiasan atau oleh-oleh untuk kerabat yang berkunjung ke sini”, ujarnya.
Untuk itu, Nawal berharap pelatihan ini memberi motivasi para pengrajin anyaman agar dapat meningkatkan kualitas kerajinan, sehingga dengan kualitas yang dimiliki dapat bersaing dan lebih mudah dipasarkan.
“Berbagilah ilmu dengan pengrajin lain, jangan takut disaingi untuk regenerasi lahirnya perajin-perajin yang bisa memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan produk anyaman di Kepulauan Nias,” harap Nawal.
Ketua Dekranasda Gunungsitoli, Tini Lakhomizaro Zebua, mengatakan anyaman pandan di Kepulauan Nias merupakan kerajinan yang dihasilkan turun temurun oleh nenek moyang orang Nias. Bisa diolah menjadi tikar, keranjang (bola-bola), dompet dan alat-alat rumah tangga yang memiliki ciri khas anyaman dengan bentuk dilipat atau sering disebut Niotarawa.
“Memang tidak bisa kita pungkiri, seiring waktu berjalan dan perkembangan teknologi anyaman ini kurang diminati karena produk-produk saat ini lebih praktis dan bervariasi,” katanya.
“Ini kebanggaan tersendiri bagi kami Dekranasda di Kepulauan Nias, ini terobosan terima kasih kepada Ibu Dekranasda Sumut atas perhatiannya kepada pengrajin di Nias Ini,” tambah Tini. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post