MAKASSAR, Waspada.co.id – Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, AKBP Zulanda, mengultimatum para pemilik motor gede (moge).
“Saya memberikan waktu kepada pemilik motor besar atau moge tujuh kali 24 jam wajib mendaftarkan dirinya apabila kendaraan tersebut belum terdaftar di Samsat. Pekan depan saya akan razia besar-besaran moge,” katanya dalam konferensi pers usai menggelar razia moge di Mapolrestabes Makassar, Minggu (18/9) malam lalu.
Dalam video viral di media sosial, Rabu (21/9), AKBP Zulanda menunjukkan hasil beberapa moge milik pengendara yang belum memiliki surat usai terkena razia kepolisian di Kota Makassar.
Zulanda yang menggelar konferensi pers, mengingatkan pemilik moge untuk segera mendaftarkan kendaraannya. Jika tidak, ia akan menindak tegas moge tersebut.
“Kalau didapat moge tak miliki surat surat maka saya akan tegak lurus, saya pastikan tegak lurus. Siapapun itu yang menelepon saya dan menghubungi sudah tahu saya di sini, selagi saya lurus tidak ada yang bisa dibelokkan. Moge ya sudah jelas kalau tujuh hari tak daftar saya tangkap,” ujarnya.
Hanya saja, dalam hitungan hari, AKBP Zulanda malah meminta maaf dan mengklarifikasi ucapannya yang belum lama ini disampaikan kepada media terkait razia moge itu.
Mantan Wakil Kapolres Siak mengaku khilaf lantaran tidak tahu jika sudah ada moge yang kena razia sudah terdaftar di Samsat Makassar.
“Menyikapi statemen yang saya sampai pada 18 September malam di Mapolrestabes Makassar, saya memohon maaf sebesar-besarannya kepada komunitas moge di seluruh Indonesia, khususnya Makassar,” aku Zulanda.
“Karena ketidaktahuan kami dan kelalalain kami, yang pada saat itu seharusnya kami kroscek dulu ke Ditlantas atau pun ke Samsat, apakah kendaraan moge saat ini sudah teregistrasi atau belum,” terang Zulanda.
Perwira dengan pangkat dua melati emas di pundak itu menambahkan salah berkomentar terkait kelengkapan kendaraan moge di Kota Makassar.
“Nah hampir selama dua tahun terakhir kami tidak berdinas di luar lalu lintas, dan Samsat pun tidak di bawah kami, sehingga kami tidak mendapatkan update elektronik Samsat,” pungkasnya. (wol/lvz/republika/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post