TEBINGTINGGI, Waspada.co.id – Tarif angkot (angkutan kota) di Tebingtinggi diperkirakan bakal naik sebesar 30,71 persen.
Demikian disampaikan Kadis Perhubungan Tebingtinggi M Guntur Harahap, usai menggelar Rakor penyesuaian tarif Angkot bersama Asisten I Perekonomian Gulbahri, Rabu (7/9).
“Tarif awal untuk pelajar/mahasiswa dari Rp2.375 menjadi Rp3.104 dan untuk tarif penumpang umum dari Rp2.850 menjadi Rp3.725,” ucap Guntur.
Tentunya perubahan tarif tersebut, ditegaskan Guntur, dilakukan atas pertimbangan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) secara serentak dari harga Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.
Rencana itu, dijelaskan Guntur, ditinjau terjadinya perubahan harga terhadap sparepart kendaraan, penghasilan masyarakat pengguna Angkot dan jarak trayek.
“Hasil kesepakatan kenaikan tarif Angkot ini akan diusulkan kepada Pj Wali Kota untuk menjadi peraturan wali kota (Perwal),” jelas Guntur.
Rakor tersebut. kata Guntur, telah melahirkan usulan tambahan, di mana pemerintah mengusulkan untuk membuka jalur trayek baru Angkot trayek ke Rusunawa di kawasan Kecamatan Padang Hilir.
“Asisten 1 Perekonomian Pak Gulbahri menyarankan agar membuka trayek baru dalam Rakor pagi tadi,” papar Guntur.
Rencana pemerintah memperkuat hasil Rakor kenaikan tarif Angkot menjadi Perwal didukung penuh Ketua DPC Organda Tebingtinggi Reyanti Purba, yang meminta agar rencana tersebut disegerakan.
“Tarif Angkot dalam kesepakatan bersama ini dapat segera disusun dalam Perwal,” pinta Yanti. (wol/mad/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post