MEDAN, Waspada.co.id – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, Sumatera Utara (Sumut) terus dikebut.
Progres konstruksi per September 2022, untuk seksi I Tebingtinggi-Indrapura sudah mencapai 93 persen, seksi II Indrapura-Kualatanjung mencapai 70,8 persen dan seksi III Tebingtinggi-Serbelawan mencapai 62,6 persen, seksi IV Serbelawan-Pematangsiantar mencapai 55,3 persen, serta junction Tebingtinggi mencapai 60,9 persen.
Untuk seksi V Pematangsiantar-Saribudolok dan seksi VI Saribudolok-Parapat, masih dalam tahap persiapan. Pengerjaan ini ditangani PT Hutama Karya (Persero) melalui anak perusahaan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).
Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, mengatakan jalan tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat dengan total panjang sekitar 142,45 km terbagi dalam 6 seksi. Seksi I Tebingtinggi-Indrapura (20,4 km), seksi II Indrapura-Kualatanjung (18,05 km).
Kemudian, seksi III Tebingtinggi-Serbelawan (30 km), Seksi IV Serbelawan-Pematangsiantar (28 km) dan Junction Tebingtinggi (7,07 Km), seksi V Pematangsiantar-Saribudolok (22,3 km) dan seksi VI Saribudolok-Parapat (16,7 km).
“Proyek KSPN Danau Toba menjadi sangat istimewa, mengingat Hutama Karya juga merupakan penggarap program infrastruktur pemerintah, yaitu Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Dindin, Jumat (14/10).

Dindin mengatakan, kehadiran jalan tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat dapat mempersingkat waktu tempuh pengendara dari Kota Medan menuju kawasan wisata Danau Toba atau sebaliknya dari 4 jam menjadi 2 jam.
Jalan tol tersebut juga menghubungkan beberapa kota dan kabupaten, yakni Kota Tebingtinggi, Kabupaten Batuara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematangsiantar, Toba, Tapanuli Utara, Samosir dan Humbang Hasundutan, serta pendukung pertumbuhan ekonomi di Sumut. (wol/man/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post