MEDAN, Waspada.co.id – Hingga pekan ini, harga tiket pesawat masih cukup tinggi untuk rute penerbangan domestik. Mengacu pada harga minyak dunia belakangan ini memang mengalami peningkatan, yang pastinya juga turut memicu kenaikan harga avtur.
Pemerhati Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan memang pada dasarnya sangat rasional jika harga tiket disesuaikan (naik) harganya.
“Hanya saja kalau kenaikannya harus sama dengan presentase kenaikan harga avtur, yang sejauh ini naik 64.4%-an, maka beban yang diterima konsumen akan mengalami peningkatan,” tuturnya, Kamis (20/10).
Kenaikan harga tiket yang yang mengikuti kenaikan harga avtur jelas akan membebani perekonomian Sumut khususnya dari sisi pengendalian inflasi. Karena memang pada dasarnya untuk perjalanan lewat udara, konsumen tidak memiliki banyak pilihan. Jadi kalaupun harga ditetapkan naik yang parael dengan kenaikan harga avtur.
Salah seorang pemilik travel perjalanan, Raudah mengaku kenaikan terus signifikan selama persyaratan penerbangan mulai dilonggarakan.
“Kalau dulu, emang benar-benar menurun sekali, tapi sekarang sudah mulai menanjak naik, dan banyak masyarakat yang berbodong-bondong untuk berangkat menggunakan jasa pesawat terbang, namun memang harga tiket hingga saat ini cukup tinggi,” tuturnya, Jumat (12/8).
Terkhusus penerbangan domestik yang Masih cukup tinggi di beberapa destinasi penerbangan, hingga saat ini peminatnya cukup tinggi, tidak mempengaruhi penjualan.
“Walau harga tiket mahal, tetep aja masyarakat antuasias untuk berpergian,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Discussion about this post