MEDAN, Waspada.co.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda penyelenggaraan Liga 2 Indonesia 2022-2023 selama dua pekan. Keputusan itu diambil akibat buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Keputusan tersebut ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, dalam surat bernomor 584/LIB-KOM/X/2022 tanggal 3 Oktober 2022 yang ditandatangani langsung Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Menyikapi hal itu, manajemen PSMS Medan angkat bicara. Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi klub PSMS, Andry Mahyar Matondang, mewakili manajemen menghargai keputusan penundaan tersebut.
Andry juga menuturkan tim asuhan I Putu Gede tetap mempersiapkan diri, kendati kompetisi kasta sepakbola Indonesia tersebut ditunda selama dua pekan.
“Kami dari manajemen PSMS menghargai keputusan dari LIB dan PSSI,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin (3/10) malam.
“PSMS tetap mempersiapkan diri dan intinya kami tetap berharap liga (musim ini) terus berjalan sampai selesai,” sambungnya.
Andry berharap sepakbola Indonesia tidak sampai kena banned oleh FIFA. Menurutnya, tragedi ini bukanlah kerusuhan suporter, melainkan tragedi kemanusiaan. Tak hanya itu, Ayam Kinantan mendukung penuh investigasi yang dilakukan pemerintah, Polri, PSSI, dan pihak lainnya.
“Memang benar ada suatu kejadian yang masif yang menimpa korban (jiwa) cukup besar, namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan atau mencerminkan sepakbola Indonesia, tidak bisa seperti itu. Ini murni tragedi kemanusiaan,” ungkapnya. (wol/ari/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post