JAKARTA, Waspada.co.id – Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources, meraih peringkat Emas dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2022 dan memboyong 10 penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.
Seluruh penghargaan tersebut membuktikan komitmen perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan serta pencapaian atas praktik bisnis berbasis prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, & Governance/ESG).
Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio, mengatakan peringkat Emas ASRRAT 2022 yang diraih perusahaan mengkonfirmasi bahwa Laporan Keberlanjutan PTAR mengacu dan sesuai GRI Standards serta program-program yang dijalankan sudah selaras Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Kami meyakini pendekatan holistik dan multi-stakeholder untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan perusahaan dapat memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis serta berkontribusi pada berbagai pencapaian Tujuan Keberlanjutan,” tutur Muliady.
Penghargaan ASRRAT 2022 yang digelar ke-18 kalinya oleh National Center Sustainability Report (NCSR) tahun ini mengusung tema “Pathway to Circular Economy.” Sebanyak 50 perusahaan mengikuti ASRRAT 2022, termasuk dari Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia.
Muliady pun mengapresiasi seluruh karyawan PTAR yang telah berupaya keras merancang dan menjalankan program-program pengabdian masyarakat untuk menyejahterakan masyarakat seperti tertuang dalam komitmen global dan nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs).
Upaya pengabdian kepada masyarakat ini mendapat pengakuan dari pihak lain. Salah satunya dari Corporate Forum for CSD Development (CFCD) yang menganugerahkan 10 penghargaan ISDA 2022 kepada PTAR.
“Penghargaan ini bukti kontribusi dan keterlibatan kami selama ini dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Apresiasi ISDA ini kami dedikasikan untuk masyarakat, khususnya masyarakat sekitar areal Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan,” kata Muliady lagi.
Dalam Penganugerahan ISDA 2022 yang diselenggarakan di Jakarta pada 22 November lalu, PTAR meraih penghargaan The Top Corporate Leadership on SDGs, The Most Committed Corporate on SDGs for Social Pillars, The Most Committed Corporate on SDGs for Economy Pillars, dan 1 Platinum Award atas Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Aek Pahu.
Empat Gold Awards dibawa pulang atas program Penempatan Dokter Spesialis di Puskesmas, Penciptaan Akses Kesempatan Berusaha bagi Kelompok Perempuan melalui Pengembangan UMKM Berbasis Keterampilan dan Potensi Desa, Pendidikan dan Pendekatan Pendidikan Informal Sopo Daganak untuk Anak Kreatif dan Berbudaya serta Pengembangan Desa Tangguh Bencana (DESTANA).
Selain itu, PTAR meraih dua Silver Awards atas program Penguatan Kompetensi Jurnalis dan Media serta E-Coaching Jam.

Bukti Komitmen pada Prinsip Pelestarian Lingkungan
Dalam praktik bisnisnya, Agincourt Resources komit penuh mengimplementasikan kebijakan perusahaan yang selaras prinsip ESG. Salah satu implikasi penerapan kriteria Environment (Lingkungan) adalah keterlibatan PTAR dalam pelepasliaran harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatra) bernama “Bestie”.
PTAR menyediakan helikopter mengangkut “Bestie” dengan metode longline dari Bandar Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues di Aceh ke Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) pada 24 November lalu.
Direktur Hubungan Eksternal Agincourt Resources, Sanny Tjan, mengatakan pelepasliaran Bestie merupakan bentuk dukungan PTAR terhadap pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut dalam praktik konservasi fauna.
“Kami sangat bersyukur Bestie bisa kembali lagi ke rumahnya dan berharap ia bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Kepulangan Bestie merupakan hasil kolaborasi harmonis antara pemerintah, badan usaha, dan NGO. Terima kasih atas kerja sama yang baik ini dan kami berharap ke depannya kerja sama ini tetap berlanjut,” ujar Sanny. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post