KUTACANE, Waspada.co.id – Walau sudah berbagai upaya telah dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), namun angka stunting masih tinggi bahkan melampaui referensi angka di provinsi Aceh dan nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Sahidal Kastri, saat menggelar rapat koordinasi satgas percepatan penurunan stunting Aceh bersama TNI, IBI dan TP PKK Kabupaten Aceh Tenggara di Oproom Setdakab setempat, Selasa (22/11).
Dalam rapat koordinasi tersebut, dia mengatakan, referensi stunting di kabupaten daerah itu, mencapai 34,1 persen. Melampaui referensi stunting di Provinsi Aceh, bahkan jauh melampaui referensi angka stunting secara nasional yang sebesar 24 persen.
Dikatakannya, dari 23 Kabupaten dan Kota di Aceh, angka referensi stunting di kabupaten tersebut, berada di urutan ke- 13, sehingga sangat penting untuk meningkatkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di setiap kecamatan dan desa-desa.
Dalam upaya menurunkan angka stunting di Aceh, kata dia, BKKBN Aceh terus melakukan intervensi melalui intervensi spesifik dan lewat intervensi sensitif.
Dia menjelaskan, dengan cara intervensi spesifik, tingkat keberhasilannya dapat mencapai 30 persen. Sedangkan untuk intervensi sensitif, keberhasilannya lebih signifikan dari intervensi spesifik yang dapat meraih 70 persen.
Untuk itu, menurutnya, pihaknya sangat membutuhkan kerjasama dengan lintas sektoral, baik dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) daerah, maupun dari pihak TNI.
Dengan melibatkan pihak TNI, lanjutnya, tentu akan lebih mencapai keberhasilan dalam penurunan angka stunting di tingkat daerah maupun nasional, sebutnya. (wol/sur/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post