BERASTAGI, Waspada.co.id – Menghadiri Grand Final Anak Perana Singuda-nguda Kabupaten Karo, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah mengapresiasi panitia. Menurutnya, event ini wadah kreatif anak muda sekaligus mampu menggerakkan ekonomi daerah.
“Saya senang sekali bisa hadir di sini, tak nyangka semangatnya luar biasa, hampir semua kecamatan ambil bagian. Acara ini wadah positif dan kreatif untuk menyalurkan bakat-bakat anak muda di Karo yang mungkin selama ini terpendam,” kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, di Jambur Tarras, Berastagi, Minggu (6/11) malam.
Lanjut Ijeck, acara ini harus didukung oleh semua pihak khususnya pemerintah daerah, karena menjadi wadah positif yang mendorong rasa percaya diri anak-anak muda. Dikatakan, rasa percaya diri sangat penting karena menentukan seseorang berperilaku, berpikir positif, dan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
“Ini harus kita dukung, karena positifnya adalah anak-anak kita hadir di sini untuk menunjukkan bakatnya, kepercayaan dirinya, dan juga bahwa di Karo tak kalah banyak juga yang cantik, tampan, dan berbakat. Tinggal nanti gimana dari sini bisa mengenalkan budaya dan wisata alam yang dimiliki Kabupaten Karo,” kata Ijeck.
Mewakili Provinsi Sumatera Utara, Ijeck mengucapkan terima kasih kepada panitia dan berharap semakin banyak anak-anak muda asal Karo bisa berprestasi baik di tingkat nasional hingga internasional.
Hal sama juga disampaikan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting. Wabup Karo tersebut berharap acara ini nanti bisa menjadi potensi wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan yang lebih besar.
Menurutnya, ragam budaya di Kabupaten Karo sesungguhnya bisa menjadi inspirasi dan menjadi identitas diri khususnya bagi para generasi milenial. Ketua Panitia Amsalta Sinuhaji mengaku pihaknya terkesan karena Wagub Sumut mau hadir dalam acara tersebut. Dilaporkan, acara ini diikuti oleh 78 peserta dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo.
“Acara sudah dimulai sejak tanggal 1 September kemarin dan ada 78 peserta. Malam ini setelah melewati beberapa tahap, 35 finalis bertahan. Banyak putra-putri Karo pulang kampung menggali potensi asal kecamatannya masing-masing. Kami rasa ini adalah moment paling tepat memberdayakan pemuda-pemudi Karo,” ujarnya.
Amsalta pun berharap semakin banyak pihak yang peduli dengan anak muda dengan mendukung kegiatan seperti Anak Perana Singuda–nguda. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post