MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap pemerintah pusat terus membantu Pemprov Sumut dalam hal pelayanan kesehatan di rumah sakit, yakni pemenuhan fasilitas alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini disampaikan Edy saat menerima kunjungan perwakilan Kementerian Kesehatan RI bersama beberapa Direktur Utama RS Pengampu layanan jantung, kanker, stroke, uro-nefrologi, TBC, dan penyakit infeksi emerging di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (11/11).
“Saya terus meminta pusat untuk membantu Sumut dalam pemenuhan fasilitas di rumah sakit. Kondisi saat ini populasi di sini sudah 15 juta jiwa, tidak sebanding dengan pelayanan dan fasilitas rumah sakit yang ada. Pemerintah harus dapat memahami kondisi yang terjadi di daerah,” ucap Edy.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Gubernur Sumut bersama perwakilan Kemenkes untuk program pengampuan layanan prioritas nasional bersama RS pengampu nasional dan regional jejaring rujukan layanan jantung, kanker, stroke, uro-nefrologi, TBC, dan penyakit infeksi emerging.
Edy mengatakan Sumut layak mendapat perhatian dari pemerintah pusat, karena merupakan pendorong APBN terbesar nomor empat dari 34 provinsi di Indonesia, yakni sebesar Rp500 triliun per tahun. Namun saat ini, masih hanya 4% bantuan untuk Sumut yang dapat dirasakan untuk masyarakat.
“Makanya, saya sebagai gubernur getol meminta pusat membantu Sumut. Kesehatan dan pendidikan merupakan visi saya sebagai gubernur. Di Sumut, saya minta RS Adam Malik harus sudah sangat mumpuni dari sisi SDM dan alat kesehatan,” katanya.
Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum (Dir POUM) RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Maya Marinda Montain, menyampaikan saat ini pemerintah melalui Kemenkes tengah mempersiapkan jejaring pengampuan layanan prioritas rumah sakit di Sumut, di antaranya RS Adam Malik dan RS Haji Medan.
Antara lain transformasi sistem kesehatan dengan menggerakkan enam pilar transformasi penopang kesehatan, yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM, dan teknologi kesehatan.
Berdasarkan keputusan Sekjen Kemenkes no HK.02.02/III/8224/2022, beberapa RS menerima bantuan pemerintah untuk pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan. Mereka adalah RSUD Tarutung Rp16.541.977.000, RSUD Amri Tambunan Rp6.491.890.000, RSUD Tanjungpura Rp4.002.490.000, RSUD Pirngadi Rp12.857.800.000, RSU Haji Medan Rp6.007.102.000, dan RSUD Djoelham Binjai Rp12.966.250.000. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post