MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan, Sumut merupakan daerah dengan konflik agraria terbesar di Indonesia dibandingan dengan 33 provinsi lainnya.
Diketahui, ada sekitar 5.800 hektare eks HGU PTPN yang harus segera diselesaikan. Termasuk, permasalahan tanah di Sari Rejo, Karang Rejo, Kecamatan Medan Polonia hingga pemindahan Bandara Lanud Soewondo, Kota Medan.
“Sumatera Utara terbesar kasus agrarianya dari 34 Provinsi ini. Tetapi kita harus urai, salah satunya penyelesaian dilakukan. Eks PTPN II, Sari Rejo terus kita lakukan, ini yang akan diskusikan nanti, semua. Ada Polonia, Karang Sari, Karang Rejo, ada 5.800 eks HGU,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (17/11).
Baca selengkapnya
Jangan Coba-coba Rampas Tanah Warga
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto me-warning keras para mafia tanah agar tidak merampas hak tanah warga.
Mantan Panglima TNI itu, dengan tegas akan mengejar dan ‘menggebuki’ mafia-mafia tanah tersebut, yang coba-coba merampas tanah warga dengan menghalalkan segara secara.
“Kalau berani, maka Pak Gubernur dan Pak Wali Kota, menteri akan kejar, dan akan gebuki mafia itu,” kata Hadi kepada wartawan, usai menyerahkan SHT kepada sejumlah warga, di Medan, Kamis (17/11).
Baca selengkapnya
Kasus Suami Bunuh Istri di Jalan Mandala By Pass
Polsek Percut Seituan mulai melakukan pemeriksaan terhadap IS (34) pasca pembunuhan yang dia lakukan terhadap istrinya Nurmaya Santi Siregar alias Maya (26).
Pemeriksaan dilakukan menyusul telah diboyongnya tersangka yang merupakan warga Jalan Asrama, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Helvetia itu, dari RS Bhayangkara Medan, sejak dua hari yang lalu.
“Masih pemulihan, tapi sudah mulai kita periksa,” kata Kapolsek Percut Seituan Kompol M Agustiawan, Kamis (17/11/22).
Baca selengkapnya
(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post