MEDAN, Waspada.co.id – Kasus penganiayaan terhadap pegawai RSU Bandung telah diungkap Polrestabes Medan.
Sejumlah delapan personel polisi diamankan karena terbukti melakukan tindak penganiayaan yang terjadi pada Minggu (6/11) pagi lalu.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan pemicu penganiayaan yang dilakukan Bripda T bersama tujuh rekannya karena sekuriti RSU Bandung menyebut mereka mirip sekuriti (satpam).
“Karena tidak terima mendengar perkataan itu adik-adik bintara muda ini melakukan penganiayaan,” katanya, Selasa (8/11).
Hadi menegaskan, peristiwa yang terjadi di RSU Bandung bukan penyerangan tetapi aksi penganiayaan yang dilakukan delapan bintara muda.
“Bukan penyerangan, yang ada penganiayaan terhadap sekuriti dan perawat RSU Bandung,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (7/11).
“Terhadap kedelapan bintara muda itu telah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan,” ujar juru bicara Polda Sumut tersebut.
Hadi mengungkapkan, konotasi penyerangan tentu ada yang dirusak. Sementara yang terjadi hanya penganiayaan. “Tidak ada yang dirusak. Murni penganiayaan dan bintara muda itu sedang dilakukan ditempat khusus Polrestabes Medan,” ungkapnya.
Diketahui, Bripda T awalnya diajak pacarnya dugem ke salah satu hiburan malam. Di tempat hiburan malam itu dia mendapati pacarnya bersama dua temannya. Merekapun minum hingga mabuk. Dalam keadaan mabuk, mereka semua beranjak ke Hotel OYO di Jalan Gajah Mada.
Di Hotel OYO itu, Bripda Tito satu kamar dengan pacarnya. Sementara itu, dua teman perempuan pacar Bripda T berada di kamar sebelah. Karena kedua wanita itu dalam kondisi mabuk, T kemudian mengunci pintu kamar dari luar.
Namun, kedua wanita itu merasa disekap, lalu menghubungi temannya bernama Brema, yang merupakan sekuriti di RS Bandung.
Brema dan seorang temannya setiba di Hotel OYO sempat ribut dengan Bripda T. Mengetahui kalau Brema merupakan sekuriti di RS Bandung bintara muda itu bersama tujuh rekannya mendatangi rumah sakit lalu melakukan penganiayaan.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post