MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Medan inisial HBS membantah jika dirinya adalah pelaku pengeroyokan terhadap Khalik Fazduani (30 th) di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan yang kini kasus dugaan penganiayaan tersebut tengah bergulir di Mapolsek Medan Baru.
Wakil rakyat ini mengaku heran kenapa baru sekarang pelapor memviralkan dugaan ini, bukan pada tanggal 5 November 2022 kemarin.
“Kenapa baru sekarang, tiba-tiba (kasus) ini naik di media bg? Ini naik ke media bang karena permintan dia (Khalik Fazduani) yang Rp3 miliar itu gak kami penuhin bang. Makanya dia naikan seperti itu. Ini adalah pemerasan bang, lagian bukan kami yang bertikai dengan dia, kami cuma melerai. Tapi momen melerai itu malah dibalikan fakta oleh si Khalik untuk memeras dan mendapatkan keuntungan,” ungkapnya kepada Waspada Online melalui Whatsapp, Selasa (29/11) malam.
Merasa akan diperas, akhirnya HBS melaporkan Khalik ke Polrestabes Medan. Ia berharap kasus pemerasan ini diusut dengan tuntas. Karena sudah mencemarkan nama baik dirinya dan DS selaku public figure di Kota Medan.
HBS menegaskan, apa yang diutarakan Khalik di media massa dan saat membuat laporan ke Mapolsek Medan Baru adalah fitnah dan memutarbalikkan fakta. Keterangan pelapor sangat mengada-ngada atau mengarang.
“Yang bertikai sebenarnya adalah si Khalik dan RS bang. Sementara saya dan DS di situ melerai, dan menjadi korban pemukulan dari khalik sewaktu mencoba melerai. Khalik membalikan fakta, malah dia meminta uang sebesar Rp3 miliar kepada kami, dengan alasan dia sudah membuat laporan polisi,” urainya.
“Jadi ini adalah cipta kondisi, fitnah dan pemerasan yang dilakukan oleh pihak Khalik bang. Dan kami sebelumnya sudah membuat laporan ke polisi juga bang terkait dengan penganiayaan yang kami alami,” sambungnya.
HBS berharap, pihak media massa agar lebih hati-hati dan jeli untuk menaikkan berita kalau tidak memiliki bukti yang kuat. Untuk masalah ini, HBS dan DS sudah menyerahkan ke pihak yang berwajib. “Biar nanti pihak yang berwajib yang akan menyelidiki dan menuntaskannya,” tutupnya.(wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post