MEDAN, Waspada.co.id – PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Tbk merupakan anak perusahaan Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), menyalurkan bantuan beasiswa berskala nasional kepada 100 siswa menengah atas (SMA). Penyaluran bantuan diberikan melalui program IPPC English Program For Indonesia.
Program yang diinisiasi tim TJSL IPCC dengan menggandeng ruangguru sebagai fasilitator dari perusahan teknologi terbesar di Indonesia di bidang pendidikan, dengan menyalurkan secara simbolis sertifikat berlangsung kepada para siswa yang berlangsung di Kota Medan dan Ambon.
“IPPC English Program For Indonesia merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujar Direktur Utama IPCC, Rio TN Lasse, di Rumah Makan Lembur Kuring Medan, Sabtu (4/11).
Dijelaskannya, tujuan program yang mereka laksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia khususnya dalam berbahasa asing. Kegiatan itu dilakukan IPCC bersama ruanggu menyusun konsep program pendidikan.
“Program ini dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2022 sampai 31 Oktober 2022. Program ditujukan untuk kelas 12 tingkat SMA untuk mempersiapkan lulusan SMA berkompetisi dalam dunia kerja atau bangku kuliah atau menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Selama program ini dilaksanakan, kata Rio, sebanyak lebih dari 300 pendaftar antusias mengikuti program perdana ini dan terpilih sejumlah 100 siswa dari Sabang hingga Merauke yang terdiri dari 18 provinsi terpilih mulai dari perkotaan hingga pelosok daerah.
“Para penerima program terbagi menjadi 10 kelas dengan pengaturan zona daerah, timur, tengah dan barat Indonesia,” sebut Rio.
Para penerima program, lanjut Rio, telah mengikuti kelas kursus online sebanyak 40 kali pertemuan secara intensif selama tiga bulan. Para penerima program telah mempelajari Bahasa Inggris mulai dari dasar hingga persiapan untuk melamar kerja seperti membuat curriculum vitae hingga interview.
IPCC juga memberikan kesempatan menjadi relawan sebagai mentor di setiap kelas yang telah dibentuk berdasarkan zona daerah. Terpilih 10 relawan yang berasal dari tenaga alih daya, pengamanan dan petugas kebersihan IPCC yang diberikan kesempatan belajar Bahasa Inggris, kemampuan berkomunikasi, berkoordinasi, melakukan presentasi serta kerjasama tim.
“Hari ini, di dua kota yang terletak di barat dan timur Indonesia, Medan dan Ambon, menjadi saksi penyerahan sertifikat bagi para penerima program. Dari 18 provinsi, terdapat dua provinsi dengan jumlah siswa terbanyak, yaitu Maluku dan Sumatera Utara,” ungkap Rio.
Melihat antusiasme baik eksternal maupun internal perusahaan dan juga besarnya manfaat dari program perdana ini, Tim TJSL IPCC berencana menjadikan program ini menjadi program unggulan IPCC untuk ke depannya.
“Kami mohon dukungan agar program ini lebih luas jangkauannya dan sebagai pemicu untuk generasi muda Indonesia menjadi SDM unggul dan siap bersaing secara global,” pungkasnya. (wol/rls/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post