BINJAI, Waspada.co.id – Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kota Binjai (Sekjen DPD Golkar Binjai), Taufiq Hidayah S.Pd.I, menjelaskan, bahwa hasil uji publik yang digelar KPU kemarin menghasilkan 2 rancangan penetapan Dapil, menyusul bertambahnya alokasi kursi DPRD menjadi 35 orang pada Pileg 2024 nanti.
Ada sejumlah Partai Politik yang memilih Daerah Pilihan tetap 4 Dapil seperti Pileg 2019, dan sebaliknya.
“Dari jumlah Parpol yang lolos verifikasi, 4 Parpol pilih 5 Dapil dan sisanya memilih tetap 4 dapil . Kami (Golkar Binjai) menyarankan agar dapil tetap 4 lantaran ada beberapa poin menjadi catatan yang berkorelasi dengan 7 unsur. Itu termaktub pada keputusan KPU nomor 488 tahun 2022 tentang juknis penataan Dapil dan alokasi kursi,” beber Taufiq, Jumat (16/12) kemarin.
Dijelaskannya, untuk Dapil 1 Barat – Kota awalnya 9 kursi, Dapil 2 Binjai Utara awalnya 8 kursi, Dapil 3 Binjai Timur awalnya 7 kursi dan Dapil 4 Binjai Selatan awalnya 6 kursi.
“Hasil uji publik, Daerah Pilihan (Dapil) Barat – Kota direncanakan bakal dipisah jadi 2 Dapil. Menurut kami pemecahan Dapil di Barat – Kota belum memenuhi 7 unsur yang diantaranya mencakup tentang proporsionalitas, integralitas wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas, dan kesinambungan. Ada itu Juknisnya,” katanya lagi.
Taufiq bilang ada 4 Parpol, yaitu PDI-P, Hanura, PKB dan PSI yang memilih 5 Dapil. Sementara sisanya (Parpol) menyatakan opsi 4 Dapil.
“DPD Golkar Binjai dalam hal ini mengusulkan Dapil cukup 4 saja,” tambah Taufik, sembari menginfokan, bahwa Wali Kota LIRA Edy Aswary sepakat dengan hal itu. (wol/rid/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post