PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Sebuah angkutan kota (Angkot) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terguling setelah menabrak sepeda motor, di Jalan Willem Iskandar, simpang Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Jumat (27/1), sekira pukul 15.00 WIB. Enam orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit, satu di antaranya meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bermula dari seorang pengendara bernama Sifa (16 th) yang menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa nopol keluar dari simpang Aek Galoga, mengejutkan pengendara sepeda motor Supra bernopol BM 3741 BX dikenderai anak santri berboncengan tiga menuju arah Panyabungan, sehingga hilang kendali.
Akibatnya, sepeda motor anak santri itu pun berputar ke jalur yang berlawanan dan seketika itu juga sebuah angkutan umum dari arah Siabu menuju Tambangan menyambutnya.
“Sepeda motor itu lawan arah, saya mencoba menghindarinya,” aku Zulfikar Husain Nst (26 th), supir angkot tersebut di TKP.
Angkot Anatra trayek 01, bernopol BB 1674 RC yang berisi penumpang akhirnya terguling karena pecah ban pasca benturan. Masyarakat yang melihat kejadian itu kemudian bergegas menolong para korban.
Kasat Lantas Polres Madina, AKP Syamsul Arifin Batubara, menyebutkan ada enam korban yang dirawat di RSUD Panyabungan. Di antaranya tiga pengendara sepeda motor dan tiga penumpang Anatra. “Informasi-informasi ini akan kita dalami lagi penyelidikannya,” sebutnya.
Kemudian, salah seorang dari penumpang Anatra tersebut telah meninggal dunia di rumah sakit, yakni, Elpi (48 th), warga Kelurahan Panyabungan II.
Berikut data korbannya,
Irsad (15 th), Solehuddin (13 th), Anwar (15 th), santri Purba. Kemudian Elpi (48 th) warga Kelurahan Panyabungan II, Nafizah Syahira (11 th) warga Kelurahan Panyabungan II dan Ani Sari (50 th) Desa Darussalam, Panyabungan. (wol/wang/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post