JAKARTA, Waspada.co.id – Dewan Juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK PWI) terpukau dengan paparan yang disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, yang menyampaikan tentang program Gerakan Cetak Sawah Mandiri dan Gerakan Belanja Kebutuhan Dapur dan Harian di Pasar Rakyat (Gerebek Dahsyat).
Bupati Sergai mengatakan, Gerakan Cetak Sawah Mandiri bertujuan untuk menjaga stabilitas lahan persawahan dan stok pangan di Kabupaten Sergai di tengah alih fungsi lahan untuk perkebunan, fasilitas publik, dan pemukiman.
Program tersebut, kata Darma Wijaya, sudah berjalan sejak tahun 2016, sebelumnya sempat berhenti dan tidak berjalan dengan baik dilihat dari program pertumbuhan lahan dan produksi padi. Di masa kepemimpinannya, ia berinisiatif menggalakkan program cetak sawah di tengah pembangunan jalan tol yang banyak “memakan” lahan pertanian.
“Saya dan Pak Wakil Bupati Adlin Tambunan memiliki concern yang tinggi terhadap bidang pertanian, mengingat perannya yang sangat strategis terhadap daerah. Program itu kami rangkum dalam Sapta Dambaan (SAPDA) lewat program Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan,” ucap bupati yang akrab disapa Bang Wiwik di ajang Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang digelar di Kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (4/1).
Dalam dimensi kebudayaan, sebut Darma Wijaya, program Cetak Sawah ini juga kental dengan kearifan lokal tentang bagaimana ritus adat masih aktif dilakukan oleh masyarakat petani di Sergai. “Selain itu warga juga aktif terlibat dalam menyukseskan program ini lewat gotong royong dan swadaya,” ungkapnya di hadapan para dewan juri.
Kegiatan itu bisa terlaksana, kata Bupati Sergai, berkat kolaborasi yang dibangun Pemkab Sergai dengan warga. “Pemkab memberikan bantuan alat berat berupa ekskavator untuk membuka lahan sawah baru. Warga secara sukarela menyiapkan bahan bakar dan upah operator. Kerja sama dan gotong royong ini merupakan kekuatan yang menentukan dalam implementasi cetak sawah,” ujarnya, disambut tepuk tangan dewan juri dan hadirin.
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, mengapresiasi program cetak sawah mandiri yang diinisiasi oleh Bupati Sergai. Program itu merupakan salah satu dukungan terhadap ketahanan pangan lokal sekaligus berperan untuk meminimalisir impor.
“Apalagi program ini dikolaborasikan dengan inovasi penggemukan sapi plus pemberdayaan ekonomi kerakyatan lewat gerakan belanja di pasar rakyat,” puji Atal. (wol/rzk/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post