MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengembalikan jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut kepada Baharuddin Siagian. Harapannya, untuk dapat menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.
Baharudin Siagian sebelumnya menjabat Kadis Ketenagakerjaan, selain itu Kepala Dinas Kesehatan juga dikembalikan kepada Alwi Mujahit Hasibuan yang sebelumnya menjabat di Kadis BPESDM.
Gubsu mengatakan, pengembalian kedua kepala OPD ini adalah bagian dari tuntutan pekerjaan, karena akan digelarnya PON XXI 2024 di Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah.
“Gak usah ngomong ke sana sini, langsung ke Bahar aja, kenapa kembali gitu. Kadis kesehatan gitu juga kembali. Ini berkaitan dengan persiapan PON 2024, kita akan PON. Ada pekerjaan-pekerjaan spesifik yang harus dikerjakan yang kemampuan itu relatif ada di mereka,” kata Edy usai pelantikan eselon II dan III, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kamis (5/1).
Mantan Pangkostrad ini menilai, Baharudin adalah orang yang paling siap dan memiliki skill dalam mempersiapkan PON 2024, mulai dari pembangunan venue dan mempersiapkan para olahragawan atau atlet yang akan bertanding nantinya.
“Dia adalah orang yang memiliki skill, bukan dia yang paling baik, tapi saat ini paling tidak di seluruh kabupaten/kota getar tentang PON. Semua bersemangat ini untuk menyambut PON,” ujarnya.
“Kedua menyiapkan olahragawan kita, karena nanti mainnya di Sumut, jangan sempat kita main guli di sini aja kalah. Bersamaan dengan itu venue, venue ini harus orang yang pintar komunikasi, orang yang rajin berkomunikasi untuk venue ini segera dilaksanakan ini perlu power, inilah orang yang khususnya,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Edy, PON 2024 nantinya juga tidak terlepas dari kesehatan, teleskoting dan tuntutan kemampuan para atlet. Sehingga sangat dibutuhkan kemampuan yang sangat spesifik untuk menangani hal itu.
“Rakyat Sumut mengetahui kita sedang menggalakkan menyiapkan infrastruktur kesehatan. Ini kita mempersiapkan orang-orang yang tahu spesifik tentang kesehatan,” ungkapnya.
“Baik koordinasi bicara tentang kesehatan, koordinasi dengan universitas yang ada pendidikan dan urusan tentang kesehatan dan inilah yang sedang kita komunikasikan,” pungkasnya. (wol/man/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post