BENER MERIAH, Waspada.co.id – Kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman, hingga merusak rumah serta perkebunan masyarakat Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo (PRG). Masuknya puluhan ekor gajah liar tersebut, akibat kawat kejut yang terpasang diduga dilepas oleh orang tidak dikenal (OTK).
Diduga kawat kejut tersebut sengaja dilepas untuk memudahkan pelaku guna mengangkut kayu olahan hasil illegal logging.
Hal itu dikatakan Kepala Kampung Pantanlah, Jainuri Isa, kepada media ini, Kamis (26/1), dini hari melalui WhatsApp. Menurutnya, ada 20 ekor kawanan gajah liar yang memasuki perkebunan masyarakat Pantanlah. “Malam ini kami aparatur kampung dan juga masyarakat dibuat resah akibat masuknya kawanan gajah liar tersebut,” ungkap Jainuri.

Menurutnya, kawanan gajah liar selain merusak tanaman warga juga sempat merusak satu unit rumah milik warga bernama Miswar.
Dan setelah dilakukan pengusiran, sambung Jainuri, pihaknya mendapati kawat kejut yang biasanya untuk mengantisipasi masuknya gajah liar telah terbuka. “Sehingga kawanan gajah liar dengan mudah dapat kembali masuk ke perkebunan masyarakat ini,” terangnya.
“Setelah kami adakan pengusiran ternyata kawat kejut kami temukan terbuka, dan kami juga temukan di seputaran kawat ada tumpukan kayu hutan yang telah menjadi bahan olahan,” jelasnya.
Jainuri juga berharap kepada jajaran Pemerintah terutama melalui Aparat Penegak Hukum (APH), untuk dapat segera menindaklanjuti masalah illegal logging, yang terjadi di wilayah Kampung Pantanlah.
Sebab menurutnya, terbukanya kawat kejut tersebut diakibatkan adanya aktivitas para perambah hutan. “Yang mengakibatkan kerugian masyarakat terutama warga kami,” tarang Jainuri. (wol/win/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post