TAKENGON, Waspada.co.id – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mesti mampu memanfaatkan dunia digitalisasi, utamanya terkait pemasaran sebagai wadah dalam berjualan. Hal tersebut disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Bener Meriah Armansyah SE M.Si ketika menghadiri kegitaan Quick Responden Code Indonesia Standar (QRIS) dan pelatihan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) di Ballroom Bayu Hill Hotel Takengon, Selasa (17/1).
Kegiatan QRIS dan Pelatihan SIAPIK tersebut diselenggarakan oleh perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe yang diikuti oleh pelaku UMKM dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. “Kami sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah mengucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” katanya.
Selain itu, Pj. Sekda Bener Meriah juga mengharapkan agar seluruh peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik baiknya, sehingga ilmu yang di berikan oleh narasumber dapat di implementasikan oleh para pelaku UMKM.
Sebelumnya, Gunawan selaku Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan tersebut untuk memberikan pemahaman bagi UMKM dalam mengelola keuangan usaha yang dimiliki. “Kami berharap kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan UMKM untuk pengembangan bisnis yang telah dijalankan,” tutupnya. (wol/win/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post