MEDAN, Waspada.co.id – Dalam menurunkan tingginya angka penyalahgunaan Narkoba di Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Provinsi Sumut terus melakukan upaya pencegahan dengan membentuk sejumlah desa bersih Narkoba (Bersinar).
Untuk tahun 2023 ini, sebanyak 124 desa/kelurahan di 67 zona rawan Narkoba akan dibentuk Desa Bersinar. Relawan Desa Bersinar terdiri dari pemuda, tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan serta TNI/Polri.
Anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl R Saragih, mengatakan peringkat satu pengguna Narkoba tertinggi se-Indonesia adalah Sumut, khususnya Kota Medan sebagai daerah penyumbang terbesar.
Menurut Meryl, memberantas peredaran gelap Narkoba tidak hanya menitikberatkan kepada pemerintah, polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN), akan tetapi harus dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat di Sumut.
“Bukan hanya dengan penindakan menangkap bandar Narkoba, tapi juga harus melakukan pendekatan kepada keluarga masing-masing sebagai upaya pencegahan,” kata Meryl kepada Waspada Online, Selasa (31/1).
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, DPRD secara kelembagaan juga memiliki peran penting dalam memberantas Narkoba. khususnya di bidang penganggaran untuk pencegahan Narkoba.
Ia juga meminta kepada BNN dan kepolisian agar rutin melakukan razia di tempat-tempat hiburan malam yang diduga menjadi tempat penyalahgunaan Narkoba. Apalagi Kota Medan sendiri menjadi penyumbang terbesar di Sumut. “Razia aja, operasi khusus club-club malam dan lakukan tes urine,” pungkasnya. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post