BATANGTORU, Waspada.co.id – Annisatun Mardiah Pohan (14 tahun), siswa kelas IX MTsN 3 Tapanuli Selatan, tampak bersemangat mengikuti Pembelajaran Terfokus (Bimbingan Belajar) di SMPN 1 Batangtoru. Ketika ditemui pada Sabtu (14/1), Nisa -panggilan akrabnya- bercerita soal motivasinya ikut bimbel.
“Ikut bimbel ini biar bisa masuk sekolah unggulan, terus dapat beasiswa dari Tambang. Jadi bisa lanjut sekolah ke SMA, tapi nggak buat berat orang tua,” ucapnya.
Dua hari dalam sepekan, Nisa bersama 29 siswa lain dari berbagai SMP di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru mengikuti Program Bimbel gratis yang diadakan pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources. Lokasi bimbel pun dipusatkan di SMPN 1 Batangtoru.
“Kalau nggak paham di sekolah, materinya diujikan lagi di bimbel. Jadi begitu balik ke sekolah, Nisa sudah paham,” kata Nisa turut bantu menjelaskan ke teman-teman kelasnya yang belum mengerti.
Bagi Nisa, mengikuti bimbel merupakan peluang besar meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri agar lulus masuk SMA unggulan dengan beasiswa pendidikan dari Tambang Emas Martabe yang menargetkan anak-anak keluarga kurang mampu di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.
Peluang tersebut juga dirasakan Nandito Laoli, siswa kelas IX SMPN 2 Batangtoru. Nandito ingin melanjutkan sekolah ke tingkat SMA unggulan tanpa membebani ibunya yang bekerja sebagai petani karet.
“Bimbel bantu banyak, aku lebih ngerti pelajaran. Kalau bisa, harapannya masuk sekolah unggulan dan dapat beasiswa, agar orang tua nantinya senang,” kata Nandito.
Selain menyasar siswa SLTP menuju SMA unggulan, Program Pembelajaran Terfokus dari Agincourt Resources juga membidik siswa SLTA yang ingin lanjut pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan skala nasional.
Sebanyak 85 siswa SMA mengikuti Pembelajaran Terfokus yang dipusatkan di SMAN 1 Batangtoru. Salah satu peserta yang ikut kegiatan ini adalah Sri Wahyuni, siswa SMAN 1 Batangtoru.
“Manfaatnya besar banget ikut bimbel ini. Di sini kita bisa bahas materi lebih mendalam. Suasana belajar menyenangkan. Kalau salah ya biasa saja, kan namanya belajar,” ujar Sri berharap bisa masuk program studi biologi di Universitas Padjadjaran Bandung.
“Kalau lulus dan dapat beasiswa Martabe, biaya pendidikan dan hidup ditanggung. Makanya senang banget dapat peluang ikut bimbel ini, biar lebih siap masuk PTN,” kata Sri penuh harap.
Sri menyadari peluang ini sangatlah besar karena tidak bisa bergantung ke orang tuanya untuk membiayai kuliahnya nanti. Ayahnya sehari-hari tukang becak dengan penghasilan pas-pasan yang hanya cukup untuk kebutuhan pokok keluarga.
Pembelajaran Terfokus yang digelar PTAR bekerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar Sony Sugema College (SSC) Cabang Pandan. Koordinator Program Bimbingan Terfokus SSC, Julius Ginting, mengatakan peningkatan motivasi juga penting dilakukan.
“Kami dorong motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi. Kakak-kakak kelas yang sudah sukses sebelumnya bisa menjadi contoh memacu motivasi mereka,” sebut Julius.
PTAR memiliki fokus kepada pendidikan anak-anak, utamanya di sekitar area Tambang Emas Martabe. Berdasarkan catatan Waspada pada Agustus 2022, PTAR menyalurkan beasiswa pendidikan Martabe Prestasi kepada 288 siswa berprestasi senilai Rp1,87 miliar. Total, sudah enam kali Program Beasiswa Tambang Emas Martabe digelar.
Sejak perdana kali pada 2017 hingga 2022, PTAR telah menggelontorkan dana hingga Rp5,54 miliar bagi 1.255 penerima manfaat siswa tingkat SD hingga perguruan tinggi dari keluarga kurang mampu asal Tapsel.(wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post