MEDAN, Waspada.co.id – Terminal Petikemas (TPK) Belawan merupakan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menggelar pelepasan kapal terakhir atau last call ship tahun 2022 dan menyambut kapal perdana atau first ship call tahun 2023.
Kapal terakhir sandar di Terminal Domestik TPK Belawan adalah MV Meratus Ampana di tahun 2022. Kapal di bawah agen Meratus Line ini berukuran panjang 178,8 meter dengan kapasitas 1.376 teus, dengan jumlah bongkar muat sebanyak 1.445 boxes atau 1.733 teus. Kapal tersebut merupakan kapal terakhir yang dilayani TPK Belawan di tahun 2022 yang bertolak pada tanggal 31 Desember 2022 dengan tujuan Jakarta.
Kemudian, kapal perdana sandar di Terminal Internasional TPK Belawan di tahun 2023 adalah MV Cherry yang datang dari Singapura. Kapal di bawah agen Samudera Agencies Indonesia ini berukuran 162 meter, tiba tanggal 1 Januari 2023 dan melakukan bongkar muat sebanyak 930 boxes atau 1.188 teus.

Plh General Manager TPK Belawan, Wahyudi, menyampaikan langsung apresiasi last call ship tahun 2022 dan first call tahun 2023. “Kegiatan apresiasi ini merupakan bentuk ucapan terima kasih kepada para pengguna jasa dan mitra kerja yang terus mempercayai kami dalam memberikan pelayanan bongkar muat barang. TPK Belawan berkomitmen akan menjaga kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa,” ujarnya.
Pemberian apresiasi, kata Wahyudi, dilakukan secara rutin setiap pergantian tahun. Apresiasi pelepasan kapal terakhir dan penyambutan kapal perdana di pergantian tahun merupakan bentuk customer service excellence TPK Belawan agar kerja sama dan sinergitas dengan para pengguna jasa menjadi semakin baik. Kegiatan ini juga sebagai salah satu momentum untuk meningkatkan kinerja dan semangat dalam menyambut tahun 2023.
“TPK Belawan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasional yang efektif, efisien, optimal dan berkesinambungan. Pada tahun 2022 ini, TPK Belawan melakukan transformasi standarisasi operasi terminal petikemas berbasis planning & control yang membuat kinerja terminal semakin akurat dan efisien sehingga memberikan value creation ke pengguna jasa baik dari waktu dan biaya,” sebutnya.
Dengan mergernya Pelindo, ungkap Wahyudi, layanan pelabuhan semakin terintegrasi dimana hal ini akan memberikan value creation ke pengguna jasa.
“Saat ini sudah dilaksanakan pertukaran data antara terminal sehingga perencanaan kerja semakin cepat. Ke depannya akan dibangun sistem terminal yang sama dan standar antarterminal, sehingga pengguna jasa akan semakin mudah dalam melakukan kegiatan di pelabuhan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (wol/rls/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post