MEDAN, Waspada.co.id – Guna memaksimalkan pengoperasian Terminal Tipe A Amplas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan berkolaborasi dengan Dishub Provinsi Sumut, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Provinsi Sumut dan Satpol PP melakukan penertiban terhadap pool-pool liar di sepanjang Jalan SM Raja, Senin (6/2).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, mengatakan penertiban dilakukan lantaran sampai saat ini masih banyak pool liar yang memberangkatkan penumpang dari loketnya masing-masing.
“Keberangkatan bus dari loket masing-masing akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, baik dari keluar masuknya bus dan para pengantar penumpang di loket. Oleh sebab itu kita lakukan penertiban,” ungkapnya.
Dengan penertiban ini, sambung Iswar, dirinya mengimbau kepada seluruh pool bus yang ada di sepanjang Jalan SM Raja untuk memberangkatkan penumpang dari Terminal Amplas.
“Kalau kemarin Terminal Amplas masih dalam tahap pengerjaan, kita memaklumi pemberangkatan dilakukan dari loket. Sekarang karena pengerjaannya sudah selesai, kita haruskan pemberangkatan dilakukan dari sana. Akan menjadi sia-sia jika Terminal Amplas yang fisiknya cukup bagus tidak dioperasionalkan secara maksimal,” ucapnya.
Iswar menyebut, bahwa pihaknya tidak melarang pool bus untuk membuka loket di mana saja, namun semua pemberangkatan yang ada tetap harus melalui Terminal Amplas.
“Sama halnya seperti penjualan tiket pesawat, di mana saja bisa dibeli tiketnya, namun pemberangkatan tetap harus melalui bandara. Ini yang akan kita berlakukan agar Kota Medan ini bisa lebih bagus dari sebelumnya,” sebutnya.
Dijelaskan Iswar, adapun tim gabungan yang melakukan penertiban hari ini hanya akan memberikan imbauan kepada pool liar dan melakukan pengusiran.
“Giat ini akan terus kita lakukan sampai benar-benar tertib. Dan jika mulai besok masih ditemukan pool liar, maka akan langsung kita berikan sanksi tilang dan mobilnya diderek ke gudang kita,”
tegasnya.
Selain itu, lanjut Iswar, dirinya juga sudah berkordinasi dengan Satpol PP untuk memberikan sanksi berupa penyegelan kantor terhadap loket yang masih membandel melakukan pemberangkatan dari loket.
“Kita tidak ingin setelah giat hari ini besok terulang lagi, kita harap ada efek jeranya. Kita juga sudah berkordinasi dengan Dishub Sumut untuk mencabut izin dari loket yang membandel,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post