MEDAN, Waspada.co.id – Bentuk kepedulian lingkungan di area Tambang Emas Martabe, PTAR memiliki fasilitas pembibitan tanaman (nursery) dengan jumlah bibit saat ini sebanyak 4605 bibit di Nursery yang terdiri dari 54 jenis.
Superintendent – Environmental Site Support, Syaiful Anwar menuturkan sampai saat ini berdasarkan kegiatan reklamasi tahun 2012 sampai 2022 PTAR sudah menanam lebih dari 54.000 bibit pohon yang terdiri dari jenis bibit pioneer (fast growing), jenis bibit buah, jenis tanaman lokal dan non lokal yang tersebar di area reklamasi dan hutan original untuk pengkayaan jenis tanaman terutama pada area dengan komposisi vegetasi yang rendah.
“Sementara jumlah bibit tanaman yang disiapkan di fasilitas nursery lebih dari 4600 bibit per desember 2022,” tuturnya, Jumat (3/2).
Pembibitan tanaman di kawasan Tambang Emas Martabe membantu program revegetasi area reklamasi dan pengkayaan tanaman local di area hutan original serta menyediakan pasokan tetap spesies pohon asli untuk ditanam. Pengelolaan tanah lapisan atas juga merupakan bagian dari program reklamasi dan revegetasi.
“Untuk meningkatkan jumlah spesies tanaman dan laju pertumbuhan bibit secara signifikan, lapisan tipis tanah pada bagian atas (top soil) pada saat kegiatan pembukaan lahan (land clearing) dikupas kemudian ditimbun pada area penyimpanan stock tanah penutup (stock soil) atau ditebar pada lapisan permukaan area yang telah di reklamasi,” jelasnya.
Kegiatan reklamasi dilakukan secara bertahap, serta pertumbuhan dan keberhasilan kegiatan reklamasi dan revegetasi tanaman dipantau melalui pemeliharaan rutin. Setiap tahun, tim dari Kementerian ESDM mengkaji tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman reklamasi dan kondisi kawasan secara keseluruhan.
“Pada tahun 2021, sesuai dengan Rencana Reklamasi PTAR 2017- 2021 telah disetujui oleh Kementerian ESDM untuk melaksanakan reklamasi di wilayah operasi seluas 10.6 hektare dan wilayah eksplorasi seluas 0,28 hektare. Realisasi pencapaian reklamasi pada tahun 2021 melebihi rencana dengan jumlah 15.56 hektare, yang terdiri dari 11.62 hektare area operasional dan 3.94 hektare area eksplorasi. Selain itu, pada tahun 2021 PTAR telah melakukan penanaman sebanyak 5356 bibit di area operasi dan 4378 bibit di area explorasi,” ungkapnya.
Untuk tahun 2022, sesuai dengan Rencana Reklamasi PTAR tahun 2022-2026 yang telah disetujui, bahwa pada tahun 2022 untuk Rencana Reklamasi wilayah operasi adalah 0 Ha. Sedangkan Rencana Reklamasi wilayah eksplorasi adalah 1,86 hektar.
“Sehingga kegiatan reklamasi di tahun 2022 untuk area operasi hanya perawatan tanaman dan penanaman ulang tanaman yang mati di area reklamasi tahun-tahun sebelumnya, sedangkan realisasi reklamasi pada area eksplorasi tahun 2022 seluas 2,14 hektar,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Discussion about this post