MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution diminta untuk melakukan evaluasi dan mengganti Kepala Lingkungan (Kepling) 13 Kelurahan Terjun, Komplek KPUM Medan Marelan. Pasalnya, Kepling tersebut dinilai dapat merusak kepemimpinan Wali Kota Medan. Sikap Kepling yang kurang peduli dan terkesan sombong tersebut jelas merusak citra Wali Kota Medan.
“Seyogianya, Kepling itu bisa menjadi contoh dalam berperilaku. Konon lagi, Kepling itu Perangkat Pemerintahan yang senantiasa bertatap muka dan memang ditugaskan untuk melayani masyarakat bukan dilayani,” ujar Ariadi.
Sikap Kepling yang tidak mau tahu dan tidak peduli terhadap musibah yang dialami masyarakat, baru terungkap saat rumah seorang warga (Ariadi, red) dibobol maling dan peristiwa itu dilaporkan ke Kipling. Sialnya, Kepling tersebut malah tidak peduli.
“Kepling seperti ini harus segera dievaluasi dan diganti sebelum banyak warga yang kecewa dan bisa merusak kepercayaan kepemimpinan Wali Kota Medan nantinya,” tegas korban, Ariadi yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Media Online Sinarsergai.com, sekaligus Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara, Kamis (16/2) malam.
Dikatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Kamis (16/2) malam di tempat tinggalnya Komplek KPUM Jalan Rahmad Buddin Blok 27 No.516 Lingkungan 13 Kelurahan Terjun, Medan Marelan, sekira ba’da Isya pukul 20.30 WIB.
“Malam itu Adilla Yuliananda anak saya yang mengetahui pencuri masuk ke rumah dan membawa kabur satu unit laptop, handphone serta sebuah tas ransel dan uang tunai Rp400 ribu, langsung melaporkan kejadian itu ke Kepling, namun respon Kepling sangat tidak bersimpati.”
“Sikap Kepling tersebut jelas membuat kekecewaan mendalam bagi saya dan keluarga yang lagi mendapat musibah,” ungkap Ariadi lagi. Dirinya yakin Wali Kota Medan akan segera mengevaluasi Kepling yang tidak melayani masyarakat dan bersikap tidak peduli.
Sedihnya lagi, kata Ariadi, Kepling tersebut bukan bersimpati malah menyudutkan anaknya yang saat itu tinggal di rumah bersama dua temannya. Dua temannya itu kebetulan esok hari akan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke Stabat.
“Kepling malah beradu argumen dengan anak saya, sembari mengatakan itu bukan tanggung jawab saya. Dengan alasan dua orang teman Yuli menginap tidak melapor,” ucap Riadi menirukan ucapan Kepling tadi.
Peristiwa pencurian ini telah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan. Petugas Polsek Medan Labuhan sudah turun langsung ke lokasi kejadian, guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. (wol/rls/pel/d2)
Discussion about this post