SINABANG, Waspada.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Simeulue Ihya Ulumuddin menyampaikan sejumlah harapan di sela acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Pemerintah Kabupaten Simeulue bersama Tim Deputi I Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) di Gedung Serba Guna setempat, Rabu, (15/2).
Selain meapresiasi paparan yang disampaikan Penjabat (PJ) Bupati Simeulue Ahmadlyah terkait identifikasi percepatan pembangunan, ia juga berharap Pemerintah Pusat melalui Tim Deputi Menko Marves dapat membantu mewujudkan pembangunan satu unit Gedung Politeknik Kepulauan Simeulue (Polteksim).
Maklum, sejak berdiri pada 17 September 2021 lalu, (dikutip dari datadikti.com) hingga sekarang Perguruan Tinggi Polteksim Simeulue belum memiliki gedung sendiri. Bahkan aktivitas belajar mengajar di kampus tersebut masih berstatus ‘numpang’.
Nah, berangkat dari kondisi tersebut, Anggota Dewan Simeulue dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lantas menitip asa ke Menko Marves. Ia berharap, Tim Menko Marves menindaklanjuti harapan yang disampaikan.
“Besar harapan kami, Pemerintah Pusat melalui Tim Deputi Menko Marves dapat membantu mewujudkan hadirnya pembangunan Gedung Politeknik Simeulue,” ujarnya.
Begitu pun, layanan publik berbasis daring turut dikemukakan untuk memudahkan akses berbagai program pembangunan.

Di sisi lain, Ihya Ulumuddin juga meminta Pemerintah Pusat meninjau kembali point dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang daerah terluar. Sebab, kata Ihya, dalam RUU tersebut, Aceh tak masuk. Itu artinya termasuk Kabupaten Kepulauan Simeulue yang notabene bagian dari wilayah Provinsi Aceh.
RUU tersebut, dijelaskan Ihya kepada Waspada Online, berpotensi merugikan Aceh, khususnya Kabupaten Simeulue, terlebih dalam hal pemerataan pembangunan.
“Ini juga kita harap menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat. Apalagi, Kabupaten Kepulauan Simeulue pembangunannya sangat jauh tertinggal dibanding kabupaten lain,” pungkasnya. (wol/ind/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post