REDELONG, Waspada.co.id – Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) Rp1,7 miliar, dari pengadaan dua unit mobil box beserta mesin pendingin untuk sarana transportasi dan distribusi hasil produksi tanaman hortikultura tahun 2022, masih tersimpan di kas daerah Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
“Silpa dari pengadaan mobil box senilai Rp1,7 M ditambah Rp100 juta Silpa dari kegiatan pengembangan aplikasi harga pasar hortikultura dan kopi. Masih tersimpan dalam rekening kas daerah, belum kita gunakan, kita mendorong untuk pengadaan mobil box, dan aplikasi harga tersebut, tetap prioritas diadakan di tahun ini. Namun keputusan kan tetap ada di pimpinan dengan tim anggaran pemerintah daerah,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset, Kabupaten Bener Meriah, Marwan SE MM, melalui sekretarisnya Muhammad Junaidi SE, kepada Waspada Online ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (16/3) kemarin.
Menurut Junaidi Sekretaris BPKPA Bener Meriah ini, pengadaan mobil box tersebut benar sudah tercantum dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tahun 2022. “Namun karena anggarannya masuk di penghujung tahun, tentu tidak bisa terealisasi sesuai yang diharapkan, sebab perlu proses panjang mengenai pengadaannya, tapi uangnya masih ada di Kasda kita,” ungkapnya
“Kita tetap mendorong program ini menjadi prioritas tahun ini, sebab ini kan menjadi sarana prasarana mobilisasi angkutan bahan pangan, dan hortikultura ke daerah lain. Dengan tujuan bisa menekan angka inflasi di daerah khususnya Bener Meriah, tapi kan dinas terkait juga harus mempercepat mempersiapkan data data yang dibutuhkan terhadap ini, harus dari sekarang lah ini di inisiasi kembali sisa anggarannya masih tetap ada,” jelas Junaidi
Sebelumnya diberitakan, bahwa terkait pengadaan dua unit mobil box tersebut, telah dianggarkan dan dicantumkan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tahun 2022 senilai Rp1, 7 miliar, bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID Kinerja tahun berjalan). Dari total anggaran sebesar Rp8.907.104.000, itu langsung ditandatangani oleh, Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga M.Si, pada akhir tahun lalu, tepatnya tanggal 27- Oktober 2022 silam.
Dari total anggaran Rp8,9 miliar lebih tersebut, dibagi menjadi beberapa rincian kegiatan diantaranya, Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, jumlah pagu anggaran Rp950.000.000, untuk Bidang Sosial Rp 2, 773. 400.000, sedangkan untuk Bidang Pangan hanya Rp210. 000.000, selanjutnya untuk Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rp849.000.000.
Kemudian untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, senilai Rp1.926.704.000, dan untuk Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, nilai pagu anggarannya hanya Rp198.000.000.
Mengenai pengadaan dua unit mobil box beserta mesin pendingin untuk sarana transportasi dan distribusi hasil produksi tanaman hortikultura, senilai Rp1.700.000.000, masuk kedalam rincian kegiatan Bidang Lainnya, termasuk program kegiatan Pelaksanaan Pasar Murah, senilai Rp200.000.000, dan kegiatan Program Pengembangan Aplikasi Harga Pasar Hortikultura dan Kopi dengan pagu anggaran Rp100.000.000.
Diketahui jika, Kabupaten Bener Meriah tidak terlepas dari hasil serta potensi produk hortikulturanya, seperti tanaman cabai, tomat, wortel, kubis dan masih banyak jenis hasil produksi hortikultura lainya, tumbuh subur di daerah berhawa sejuk ini.
Namun, karena jaraknya rentang kendali untuk tujuan pemasaran hasil produksi, dari Kabupaten yang berada di wilayah tengah provinsi Aceh ini. Menyebabkan sebagian besar hasil produksi hortikultura dari daerah ini, jatuh harga akibat lamanya waktu di perjalanan menuju pusat pasar di luar daerah, baik ke Ibu kota provinsi Aceh, serta pusat pasar untuk wilayah Sumatera hingga ke pulau Jawa. (wol/win/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post