JAKARTA, Waspada.co.id – Satu lagi batu pijak penting tercapai. Tiga partai politik yang telah memberikan dukungan resmi dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029 telah menandatangani dokumen kesepakatan yang diberi nama “Piagam Kerja sama Tiga Partai: Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera”.
Piagam ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Nasdem, H. Surya Paloh; Ketua Umum Partai Demokrat, H. Agus Harimurti Yudhoyono; dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, H. Ahmad Syaikhu.
Penandatangan Piagam ini merupakan bentuk komitmen dari ketiga parpol, sekaligus menjadi ikatan formal kesepakatan ketiganya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia, pada Pemilu 2024. “…bahwa kami telah mencapai kesepakatan untuk secara bulat menetapkan Anies Rasyid Baswedan, sebagai Calon Presiden 2024-2029,” demikian isi salah satu butir dari Piagam tersebut.
Kesepakatan pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut menjadi butir pertama dari kesepakatan kerja sama ketiga partai politik itu.
“Dengan ditandatanganinya piagam ini, maka Koalisi Perubahan untuk Persatuan resmi terbentuk,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang mewakili partainya di Tim Kecil saat konferensi pers di Sekretariat Perubahan Jakarta, Jumat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa piagam tersebut secara keseluruhan terdiri atas enam butir kesepakatan. “Kesepakatan pertama adalah pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP),” paparnya
“Yang kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya,” ujarnya.
Keempat, lanjut dia, KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 dalam waktu tidak terlalu lama.
“Kelima, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan,” ucapnya.
Keenam, membentuk sekretariat yang merupakan kelanjutan dari Tim Kecil atau Tim Persiapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Dokumen piagam kerja sama tiga partai itu secara redaksional telah disepakati pemimpin partai masing-masing pada 14 Februari 2023, tepat satu tahun jelang Pemilu 2024.
Adapun penandatanganan dilakukan secara bertahap oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
“Pak Surya Paloh menandatangani pada tanggal 1 Maret 2023, kemudian Mas AHY menandatangani pada tanggal 2 Maret 2023, kemudian terakhir PKS menandatangani pada tanggal 22 Maret 2023,” kata Riefky.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa penandatanganan piagam itu mengukuhkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah melampaui ambang batas pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden (presidential threshold) 20 persen.
“Maka genaplah tiga partai melampaui ‘presidential threshold’ 20 persen, di mana kita secara keseluruhan 28,3 persen,” ujar Sohibul.
Sudirman Said, perwakilan Anies Baswedan dalam Tim Delapan, menyebut menyusul selesainya proses penandatangan tersebut, atas permintaan dari para kader partai, relawan, simpatisan dan para pendukung, maka dengan ini diumumkan kepada masyarakat luas bahwa Anies Baswedan, telah resmi menjadi Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (Koalisi Perubahan).
“Adapun koalisi terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anies Baswedan merupakan figur pertama yang telah mengantongi syarat pencapresan. Sejauh ini Suara Koalisi 28%, dan tetap membuka ruang bagi partai lain untuk bergabung,” tegas Sudirman Said.
“Kerja-kerja senyap dan intensif dari Tim Kecil terus dilakukan hingga akhirnya membuahkan hasil berupa dukungan resmi seluruh Partai. Sejak hari ini, Jumat Wage 24 Maret 2023 Tim Kecil bersiap melaksanakan tugas baru dari Capres Anies untuk melanjutkan proses berikutnya. Yakni, persiapan proses untuk penetapan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan,” tutur Sugeng Suparwoto, salah satu Ketua Partai Nasdem, anggota Tim 8.
Sugeng menutup dengan menjelaskan bahwa koalisi ini membuka luas ruang bagi partai-partai lain untuk bergabung. “Salah satu butir kesepakatan koalisi mencerminkan spirit kolaborasi dengan kekuatan politik lainnya. Kami terus dan tetap membuka luas ruang koalisi dengan partai-partai lain yang memiliki visi yang sama,” tegas Sugeng. (wol/rls/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post