MEDAN, Waspada.co.id – Tim Reskrim Polsek Medan Sunggal menangkap pemilik angkot KPUM trayek 64, Charles Siagian, sindikat perampok handphone milik pelajar yang menjadi penumpangnya.
Sedangkan sopir angkot bersama seorang komplotannya lagi masih dalam pengejaran.
“Tersangka merupakan pemilik angkot. Pelaku lain masih diburu,” kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata, Selasa (7/3).
Disebutkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 3 Maret lalu. Handphone korban berinisial A dirampok komplotan tersangka di dalam angkot ketika melintas Jalan Jamin Ginting.
“Perampokan bermula ketika korban sedang menunggu angkot di Jalan Jamin Ginting hendak menuju ke arah Simpang Pos,” sebutnya.
“Kemudian melintas angkot 64 dari arah Simpang USU, menyuruhnya naik. Padahal, angkot 64 itu bukan trayek Simpang Pos,” ujar Kapolsek Medan Sunggal.
Ketika korban naik, Chandra menyebutkan sudah ada tiga pelaku di dalam, dua duduk di belakang berpura-pura menjadi penumpang dan satunya menjadi sopir.
Beberapa ratus meter angkot melaju tiba-tiba korban disuruh pindah ke sebelah sopir, dengan alasan ada barang yang akan diangkut.
Saat korban hendak pindah ke kursi depan, ternyata pintu sebelah sopir sengaja susah dibuka. Kesempatan itu dimanfaatkan seorang pelaku yang awalnya duduk di belakang turun dan berpura-pura membantu.
Sambil membantu membuka pintu, ternyata tangan pelaku membuka tas korban dan mengambil HP di dalamnya lalu kabur.
Setelah naik dan kembali melaju, barulah korban tersadar HPnya sudah dicuri. Korban pun berteriak maling dan angkot berhenti.
“Sopir yang awalnya membawa angkot tiba-tiba keluar melarikan diri, sementara tersangka Charles Siagian yang berada di bangku belakang tertinggal. Dia tak bisa lari dan sudah terkepung massa,” sebutnya.
Akibat perbuatannya tersangka terancam kurungan penjara paling lama lima tahun. Dia dijerat Pasal 363 ke 1 huruf 4 e pencurian dengan pemberatan.
Sementara Charles mengaku diajak kedua temannya sesama sopir untuk mencopet menggunakan angkot miliknya. Saat beraksi, ia berperan berpura-pura menjadi penumpang, sementara angkotnya dibawa temannya. (wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post