MEDAN, Waspada.co.id – Dharmawangsa Carnaval Tahun 2023 Series #1 menyelanggarakan Seminar Internasional yang diikuti kurang lebih 500 peserta secara tatap muka dan live streaming youtube Undhar TV, dengan tema “Digital Transformation on Economic Creative”, beberapa waktu lalu.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari tiga negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Dharmawangsa, di antaranya yaitu Associate Prof Dr. M. Nabil Almunawar (UBD Universiti Brunei Darussalam), Dr. M. Chandra Sagaran (Malaysia Green Technology Community dan Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc, M.A (Rektor Universitas Dharmawangsa).
Associate Prof Dr. M. Nabil Almunawar mengatakan transformasi digital tidak sama dengan komputerisasi atau berbasis pembangunan. Itu harus mengubah perusahaan untuk secara signifikan meningkatkan kinerja dan pengalaman pelanggan mereka.
“Ini terkait dengan dua pilar utama, yakni Kemampuan Digital dan Kepemimpinan Digital. Harus berpikir out-in. Harus dimulai dengan pengalaman pelanggan. Ini bukan tentang teknologi digital, jangan mulai dengan teknologi,” katanya
Peningkatan populasi konsumen digital adalah peluang yang sangat besar bagi industri kreatif Indonesia untuk bangkit dan mampu memanfaatkan media digital. Ketika memasuki ekosistem digital, salah satu modal yang harus dimiliki oleh pelaku ekraf adalah kreativitas yang mampu memperbarui ide untuk menarik perhatian konsumen.
Dr. M. Chandra Sagaran menjelaskan era konektivitas dan inovasi digital global ini menghadirkan peluang dan pemberdayaan bagi masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Teknologi digital memiliki potensi besar untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dan mengatasi tantangan lingkungan global.
“Dalam dekade terakhir, empat dari 10 pekerjaan tercipta di sektor yang sangat intensif digital, dan layanan yang dapat disampaikan secara digital kini mencapai seperempat dari total perdagangan jasa,” terangnya.
Digitalisasi ekosistem digital mempunyai potensi besar untuk meningkatkan omzet dan mendobrak batas-batas antara produsen dan konsumen, sehingga para pelaku ekraf sangat mungkin melakukan perluasan jaringan bisnis dan membuka peluang dengan perusahaan lain yang dapat membantu operasional.
Sementara itu, Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib Lc MA mengatakan pentingnya pemahaman Hak Kekayaan Intelektual di tengah pesatnya digitalisasi juga harus direspon oleh para pelaku ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan masifnya penggunaan media sosial tidak menutup kemungkinan ide kreatif menjadi viral, dan berpotensi mengalami pencurian ide.
Kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, dan pengembang teknologi digital diharapkan mampu mewujudkan target ekosistem digital di Indonesia. Sehingga hal ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional, khusus di sektor ekonomi kreatif. Adanya ekonomi digital ini, ekonomi kreatif tidak terbatas ruang, waktu dan jarak dengan berbagai inovasi dan kolaborasi dengan semua pihak.
Dalam kegiatan ini, panitia menyiapkan 10 merchandise untuk 10 best question bagi peserta yang mengacungkan tangan untuk bertanya, hal ini membuat panitia kebingungan untuk memilih peserta mana yang berhak memperoleh kesempatan pertanyaan.
Diketahui, Dharmawangsa Carnaval Tahun 2023 Series #1 yang diselenggarakan pada 06-11 Maret 2023 di Undhar merupakan salah satu agenda rutin UPT TI2PB, yang dilaksanakan dua kali setahun, setiap awal semester. Mahasiswa berkesempatan untuk menampilkan bakat akademis dan non akademis yang dimiliki. Seperti halnya MC dan moderator Seminar Internasional ini adalah mahasiswa/i yang berkompeten di bidang public speaking. MC: Syarifah Arina dan Indah Tri Rizki; Moderator: Sari Ramadani & Khairunnisa Nasution.
Ketua Panitia, Al Firah MSi, berterima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kontribusi para berbagai pihak (sponsorship/ partnership) baik moril maupun materil, demi kelancaran Dharmawangsa Carnaval Tahun 2023 Series #1. (wol/ari/d1)
Discussion about this post