MEDAN, Waspada.co.id – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyampaikan Gempa bumi dengan magnitude 6,4 yang terjadi di Kota Padangsidimpuan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, menjelaskan, Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,79° LU ; 98,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 Km arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada kedalaman 95 km.
“Padang Sidempuan, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2,” ucap Daryono dalam keterangan tertulis, Senin (3/4) malam.
Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun,” ungkapnya.
Gempa bumi juga dirasakan, selain Padang Sidempuan, Aek Godang dan Pinangsori dengan skala intensitas, daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam, daerah Telo, Tapanuli Tengah, Subulussalam, Dairi, Aceh Selatan, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota, Tuapejat
Kemudian, daerah Banda Aceh, Solok Selatan, Pekanbaru. Hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Dengan demikian, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post