Waspada.co.id – Idul Fitri telah tiba. Dalam moment Lebaran ini tentu banyak ragam makanan dihidangkan. Makanan khas lebaran di setiap daerah memiliki menu spesial tersendiri. Namun dibalik kenikmatannya menyimpan sumber penyakit apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Menu khas Idul Fitri, paling populer dikalangan masyarakat ialah rendang, opor ayam, Coto Makassar, dan lain sebagainya. Lantas makanan khas lebaran apa yang dapat memicu kolesterol tinggi? Berikut penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kue Kering
Siapa yang tak kenal kue kering Idul Fitri terlintas dipikiran oleh kita yaitu nastar, kue salju,dll, yal menjadi cemilan primadona di Indonesia kala lebaran. Namun, kue kering ini mengandung susu, telur dan keju.
Perlu diketahui, di dalam satu potong kue kering terdapat 75 kalori. Kendatinya, kita tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol dan sebagian besar produsen kue, juga menambahkan gula untuk rasa lebih manis dapat membuat kadar trigliserida darah menjadi tinggi.
2. Opor Ayam
Salah satu makanan khas Idul Fitri sangat dekat dengan masyarakat Indonesia berbagai kalangan. Tersaji dengan warna kuning atau putih, Opor ayam memiliki rasa gurih dari santan.
Ditambah lagi keempukan daging ayam mampu menggetarkan perut kala lebaran. Belum lagi, ada topping tambahan sering digunakan yaitu telur hingga ati ampela atau lainnya.
Perlu diketahui, kandungan kolesterol dalam telur mendapat reputasi buruk. Satu telur mengandung sekitar 60 persen dari nilai kolesterol harian, tetapi hanya mengandung 8 persen dari tunjangan lemak jenuh kita, maka pertahankan putih telur, yang mengandung banyak protein tanpa kolesterol.
“Tapi banyak makanan tinggi kolesterol juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi,” kata ahli diet, Julia Zumpano, RD, LD dilansir Cleveland.
3. Coto Makassar
Makan khas lebaran asal Makassar ini sangat diminati masyarakat banyak, sebab kuah soto ‘coto’ ini cukup kental. Sehingga terasa berbagai bumbu rempah-rempah asal Indonesia.
Berisikan daging merah hingga jeroan sapi atau kerbau berdasarkan selera, ini mampu menarik lidah agar terus memakannya. Bagi penderita kolesterol harus hati-hati karena daging sapi dalam 100 gr dan mengandung lemak total 14 gr, juga Kolesterol 70 mg.
Ditambah santan yang semakin sering santan dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya semakin tinggi, sehingga kandungan kolesterol jahatnya (LDL) semakin banyak.
4. Rendang
Makanan khas Idul Fitri ini juga disukai banyak orang, bahkan disebut makanan terenak di dunia loh. Dari sensasi gurih dan sedikit pedas juga rempah-rempahnya mampu membuat siapapun ketagihan.
Sayangnya tidak bisa dimakan berlebihan, khususnya bagi penderita kolesterol karena daging Sapi dalam 100 gr dan mengandung Lemak Total 14 gr juga Kolesterol 70 mg. Sama seperti halnya Coto Makassar, bila ditambah santan dan sering dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya akan semakin tinggi. (okz/pel/d2)
Discussion about this post