MEDAN, Waspada.co.id – AKBP Achiruddin Hasibuan mengungkapkan ada keponakan dan dua anak Komisaris Besar (Kombes) Polisi aktif di kasus penganiayaan Ken Admiral yang tengah dihadapi bersama anaknya AH.
“Dalam kasus yang tengah dihadapi anakku AH dalam kasus penganiayaan itu ada keponakan dan dua anak dari Kombes,” katanya usai menjalani pemeriksaan, Senin (8/5).
Achiruddin mengungkapkan, MKS anak dari Kombes Pol Muhammad Rendra Salipu mantan Kapolres Binjai, R mengaku anak dari Direktur Samapta Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar dan Ken Admiral keponakan dari Kombes Pol Edy Priadi.
“Kombes Pol Edy Priadi dan Kombes Pol Muhammad Rendra Salipu tengah mengikuti pendidikan Sespimti Polri,” katanya.
Dalam rekonstruksi yang digelar MKS menjadi saksi penganiayaan yang dilakukan tersangka AH terhadap Ken Admiral. MKS orang yang membonceng AH saat mendatangi dan menganiaya Ken Admiral di SPBU di Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan pada 21 Desember 2022.
MKS juga membantu saat AH menendang spion mobil Minicooper milik Ken Admiral di tengah perjalanan lalu kabur. Kemudian, MKS juga ada di lokasi kejadian saat Ken Admiral digebuki AH di kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan.
Bahkan, MKS sempat meminta agar Ken Admiral menyerah saat posisinya dihajar tersangka AH. Dengan adanya anak-anak polisi yang terlibat dalam kasus itu AKBP Achiruddin mengaku sedih.
“Saya bilang ke mereka, kita sama-sama anak keluarga polisi, itu yang saya sampaikan. Sedihlah anak kita enggak bisa damaikan,” ucap Achiruddin.
Diketahui, penyidik Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut telah selesai menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan anak dari AKBP Achiruddin berinisial AH terhadap mahasiswa Ken Admiral.
Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, menerangkan sejumlah 27 adegan mewarnai jalannya rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral.
“Rekonstruksi yang digelar untuk menggali fakta kebenaran dan penyesuaian dari keterangan saksi-saksi serta barang bukti yang disampaikan,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post