MEDAN, Waspada.co.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Politisi PDI Perjuangan meminta masyarakat untuk ikut dalam melakukan deteksi dini, serta pencegahan segala bentuk black campaign yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.
“Politik itu menggembirakan, jangan ada saling menghujat satu dengan lainnya. Kita harus perkuat persatuan dan kesatuan,” kata Baskami, dalam keterangan tertulis, Senin (15/5).
Apabila ditemukan gerakan perpecahan maupun penyebaran hoaks, lanjut Baskami, segera laporkan kepada pihak berwenang. “Baik kepolisian, Pengawas Pemilu kita dan lainnya. Mari perkuat kewaspadaan kita,” ungkapnya.
Pada tahun politik, katany, acapkali berhembus isu-isu sensitif dari orang tak bertanggung jawab, demi mendapatkan segelintir kekuasaan. Ia mendorong seluruh stakeholder pemerintah untuk intens melakukan dialog bersama para pemuka agama, tokoh adat, budayawan, kaum muda dan tokoh masyarakat lainnya.
“Kita harus tetap waspada, jangan termakan berita-berita hoaks yang menyesatkan. Sebelum menyebarluaskan berita, lakukan filter dahulu, verifikasi lewat media yang kredibel,” jelasnya.
“Kita harus saling mengingatkan dan menguatkan. Apalagi Sumut dalam hal ini sangat beragam. Jangan ada orang-orang yang berniat memecah belah masyarakat kita,” tambahnya.
Baskami mengungkapkan, Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) harus terus dikumandangkan. Ke depan, selain pemerintah maupun partai politik, media massa juga memberikan pendidikan politik yang mencerahkan kepada masyarakat.
“Dalam hidup berbangsa dan bernegara, tidak dilarang untuk membentuk kelompok, mengemukakan pendapat dan sebagainya. Akan tetapi yang lebih utama adalah kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi,” ucapnya.
“Kawan-kawan jurnalis, kami harap terus memberikan pencerahan, asas cover both sides alias berimbang jangan dilupakan. Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post