LIMAPULUH, Waspada.co.id – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Republik Indonesia dan Forum Silaturahmi Penyintas (Forsitas), memberikan bantuan kepada penyintas tindak pidana terorisme di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Dalam kesempatan tersebut, PT Inalum memberikan bantuan kepada 40 penyintas terorisme berupa dana pendidikan, pengembangan usaha dengan total bantuan sebesar Rp100.000.000. Bantuan ini merupakan komitmen PT Inalum dalam mendukung pemberantasan terorisme dan usaha perusahaan dalam memulihkan korban terorisme di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Vice President CSR PT Inalum, Ali Hasian, melalui siaran pers, Sabtu (10/6) menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membantu pemulihan penyintas terorisme di Sumatera Utara. Bantuan itu bisa berguna untuk para penyintas dan mempercepat pemulihan psikologis dan mental para penyintas.
“PT Inalum berkomitmen untuk bisa menjadi bagian dari pemulihan korban aksi terorisme dengan berbagai cara, salah satunya dengan berkolaborasi dengan BNPT. Semoga kolaborasi ini bisa menjadi cahaya baru dalam kegelapan yang dihadapi para penyintas sehingga bisa memberikan harapan baru kepada para korban untuk dapat kembali beraktivitas, berkarya, dan berkontribusi kepada Indonesia,” ujar Ali.
Dikatakannya, melalui kolaborasi antara PT Inalum, BNPT dan Forsitas, diharapkan seluruh korban tindak pidana terorisme yang mengikuti kegiatan bisa menjaga perdamaian serta persatuan dan kesatuan bangsa juga menyamakan visi serta misi, bahwa terorisme merupakan musuh bersama yang harus diperangi.
“Forum Silaturahmi Penyintas ini akan menciptakan kemitraan strategi antara BNPT dan Penyintas dalam penanggulangan terorisme, khususnya dalam penyebaran pesan perdamaian di lingkungan masyarakat. Kemudian terwujudnya rasa saling menguatkan dan saling memotivasi di antara sesama penyintas untuk bangkit dan berkontribusi dimasyarakat serta terimplementasi peran negara dalam rangka memberi pendampingan dan pemulihan kepada warga negara pasca aksi terorisme,” kata Ali. (wol/dian/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post