MEDAN, Waspada.co.id – Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Hendro Susanto meminta Pemerintah Provinsi Sumut melakukan operasi pasar murah untuk mengatasi harga telur yang sedang meroket.
“Kita meminta Pemprov Sumut serta Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan operasi pasar, harus ada upaya serius dengan mengintervensi dengan pasar murah, sehingga daya beli masyarakat kembali normal dan harga bisa turun, pemerintah harus hadir di sini,” kata Hendro, di Medan, Jumat (8/6).
Hendro mengatakan, Fraksi PKS banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait naiknya harga telur dan ayam yang sangat signifikan beberapa pekan terakhir.
“Kami menerima aspirasi dari masyarakat, khususnya ibu-ibu, emak-emak kita, yang mengeluhkan naiknya harga ayam ras dan telur. Mereka kaget kenapa sudah naik, tapi enggak turun turun, kapan turunnya,” ungkapnya.
Hendro mengaku, pihaknya prihatin dan sedih dengan naiknya harga ayam dan telur yang berdampak pada menurunnya omzet pedagang.
“Sejak lama kita lihat harga ayam ras dan telur menjulang di pasaran baik di Kota Medan, Binjai, Langkat serta daerah lainnya, dan hal ini berdampak pada turunnya omzet, artinya ada yang terganggu dalam supply and demand,” ujarnya.
Menurut Hendro, tingginya harga telur ayam ini diakibatkan kebutuhan domestik tinggi yang tidak dibarengi dengan ketersediaan barang, sehingga menyebabkan harga naik. “Di samping itu yakni karena harga pakan ternak sedang tinggi pascacovid, sehingga mempengaruhi pelaku usaha,” ungkapnya.
Dengan itu, Politisi PKS ini meminta agar Biro Perekonomian Sumut dan kabupaten/kota untuk melakukan dialog dan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi.
“Kemudian penuhi kebutuhan ayam ras dan telur dalam domestik kita, cek pelaku usaha, jangan sampai kita di Sumut kekurangan telur dan ayam ras dikarenakan pelaku usaha mengirim produknya ke provinsi tetangga. Ya warga Sumut harus diprioritaskan. Cukupin dulu kebutuhan domestik di Sumut, dalam sepekan dua pekan ini, agar menjadi stabil,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post