MEDAN, Waspada.co.id – PT Logika Garis Elektronik (LGE) memegang komitmennya untuk mengawasi juru parkir (jukir) di sejumlah jalan yang mereka kelola. Di Jalan Palangkaraya serta Jalan Cirebon misalnya, perusahaan tersebut melakukan pengawasan pada setiap jukir e-parking mereka di kawasan tersebut. Sembari berkeliling, para pengawas tampak terus mengingatkan para jukir agar tidak mengutip retribusi parkir secara tunai.
“Jangan coba-coba terima uang parkir secara tunai. Sampaikan kepada setiap yang ingin parkir, bahwa kita tidak menerima pembayaran cash. Kita sudah siapkan berbagai peralatan pembayaran guna mendukung sistem pembayaran cashless (non tunai),” ucap Koordinator Jukir PT LGE, Albert Panjaitan kepada para jukir yang disaksikan sejumlah awak media, Jumat (9/6) petang.
Albert mengatakan bahwa pihaknya di PT LGE terus diingatkan Dishub Medan dalam mengawasi jukir-jukir nakal. Untuk itu, PT LGE selalu memberikan tindakan tegas apabila menemukan adanya jukir yang menyalahi aturan. “Dan selama ini, beberapa jukir yang kedapatan mengutip retribusi parkir secara tunai sudah kita berhentikan. Saat ini, setiap jukir yang bertugas terus dalam pengawasan kita,” ujarnya.
Terpisah, Komisaris PT LGE, Frans Pardede, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan jukir e-Parking secara ketat sesuai arahan Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan. Tak hanya di kawasan Jalan Palangkaraya serta Jalan Cirebon dan sekitarnya, namun pengawasan juga dilakukan di setiap titik e-parking yang dikelola pihaknya.
“Ini merupakan komitmen kita yang mendukung program Pemko Medan dalam penerapan program e-parking,” jelasnya.
Frans juga menegaskan, bahwa PT LGE siap memberikan sanksi tegas kepada para jukir yang masih berani mengutip retribusi secara tunai. Pihaknya mengaku siap memberikan sanksi tegas dengan langsung memberhentikan dan mengganti jukir tersebut.
“Sosialisasi akan larangan mengutip retribusi parkir secara tunai tersebut sudah sangat lama kita lakukan, sebab e-Parking (di Medan) ini sudah berjalan dua tahun. Jadi bila masih ada yang melanggar, tidak perlu ada lagi peringatan, akan langsung kita ganti dengan jukir yang siap mematuhi aturan,” tegasnya.
Frans pun meminta semua pihak, khususnya masyarakat pengguna jasa e-Parking di Kota Medan untuk mendukung program e-Parking dengan tidak membayar retribusi parkir secara tunai kepada jukir e-Parking di lapangan.
“Kami dari PT LGE siap mendukung program Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution yang ingin meningkatkan pelayanan jasa parkir melalui e-Parking. Kita akan benar-benar menegakkan aturan yang ada dan melakukan evaluasi terhadap jukir-jukir yang masih melanggar aturan. Mohon dukungan dari semua pihak,” tutupnya.(wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post