JAKARTA, Waspada.co.id – Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, mempertanyakan kinerja Kemenkumham dalam pengawasan lapas.
Ia mengungkap masih sering mendapat laporan soal pelanggaran di lapas, di antaranya transaksi narkoba. Benny juga menyinggung fenomena lapas mewah. Di antaranya yakni adanya kafe dan restoran.
“Saya ke Surabaya ada perubahan, banyak kafe di lapas, kafe bagus. Orang yang punya duit di lapas buka kafe, restoran, itu perubahan luar biasa. Tapi apa, iya?” ungkap Benny saat rapat bersama Menkumham Yasonna Laoly di gedung DPR, Rabu (31/5).
Diketahui bahwa, media sosial belakangan ini diramaikan oleh kabar yang menyebutkan dugaan keterlibatan anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dalam dugaan monopoli bisnis di lapas.
Dalam narasi yang beredar di medsos, bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas disebut dimonopoli oleh Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna disebut menjadi chairman dan co founder perusahaan tersebut.
Namun, Menkumham Yasonna Laoly telah menepis keterlibatan anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly, dalam memonopoli bisnis di Lapas. Yasonna menyatakan kabar tersebut tidak benar.
“Ah, bohong besar itu. Nggak ada. Nanti ada keterangan dari apanya,” kata Yasonna kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). (wol/kompastv/ryan/d2)
Discussion about this post