AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), melakukan penyuluhan terkait penyakit malaria. Kali ini tim dipimpin langsung oleh Kadis kesehatan Hj Jannah SKM MM di Aula kantor Desa Teluk Pulai Dalam Kecamatan Kualuh Leidong, Sabtu (23/9) pagi.
Adapun yang menyampaikan penyuluhan pada kesempatan itu adalah Hj. Jannah, SKM MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Labura. Ia menerangkan, malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Protozoa Genus Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.
“Yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina yang mampu menginfeksi manusia yaitu Plasmodium Vivaxà Malaria Tertiana, Plasmodium Falciparumà Malaria Tropika, Plasmodium malariae, Malaria Quartana, Plasmodium Ovale, Malaria Ovale,” ucapnya.
Jannah menerangkan, cara penularan malaria melalui gigitan nyamuk Anopheles melalui ibu hamil yang menderita malaria, sehingga bayi yang lahir menderita malaria, melalui transfusi darah.
Gejala malaria pada umumnya menggigil, demam, anemia, nyeri persendian, sakit kepala, muntah-muntah, dan gejala yang khas seperti badan terasa dingin yang diikuti dengan demam panas yang berlangsung sekitar empat sampai enam jam.
Ia menjelaskan lebih lanjut, pengobatan malaria dapat dengan pemberian obat oral/minum, sedangkan malaria berat membutuhkan terapi infus (intravena) atau penggantian cairan tubuh di rumah sakit. Dokter akan memberikan anti malaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/Pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunate-piperaquine.
“Secara umum pencegahan yang dapat dilakukan yaitu mengurangi kontak atau gigitan nyamuk dengan cara menggunakan kelambu memasang kain kassa/kawat nyamuk pada ventilasi, menggunakan obat nyamuk, menghindari pakaian yang menggantung, melakukan 3M, dan mengobati penderita malaria sampai tuntas,” terangnya.

Untuk pencegahan lebih lanjut di rumah dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu (Bed Net) pada waktu tidur, lebih baik lagi dengan kelambu berinsektisida, mengolesi badan dengan obat gigitan nyamuk (Repellent), menggunakan pembasmi nyamuk, baik bakar, semprot maupun lainnya, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, membersihkan tempat hinggap/istirahat nyamuk.
Kemudian, memberantas sarang nyamuk dengan pengasapan/fogging, membunuh jentik nyamuk dengan memberikan obat anti larva (bubuk abate), hindari keadaan rumah yang lembab, gelap, kotor, dan pakaian yang bergelantungan, serta genangan air, menebarkan ikan/hewan pemakan jentik, menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup wadah air, dan menghindari diri dari gigitan nyamuk.
Setelah kegiatan penyuluhan terkait penyakit malaria yang melanda Kualuh Leidong, kemudian kegiatan berlanjut penyemprotan ISR kerumah warga yang terjangkit malaria.
Turut hadir dalam kegiatan penyuluhan Camat Kualuh Leidong, Kabid P2P Dinkes Labura, Kepala Desa Teluk Pulai Dalam, Kapus Kualuh Leidong Dewi Daulay, SKM dan masyarakat setempat. (wol/imz/d1)
Discussion about this post