MEDAN, Waspada.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan melatih warga binaan pemasyarakatan dilatih untuk menjadi pengrajin ulos.
Kalapas Tanjung Gusta Medan Maju Amintas Siburian, melalui Kabid Pembinaan, Eben Haezer Depari, menyampaikan pelatihan Bank Ulos ini sudah berjalan kurang lebih 1 bulan di Lapas Medan.
“Layaknya peribahasa yang mengatakan, sekali mendayung dua tiga pulau terlewati, dalam hal ini selain program optimalisasi pembinaan kemandirian berjalan, Lapas Kelas I Medan juga melatih warga binaan menciptakan karya seni tinggi dan juga melestarikan budaya, ditambah lagi juga bernilai ekonomis,” jelas Eben, Selasa (26/9).
Eben berharap, dengan terlaksananya kegiatan kemandirian ini, warga binaan kita setelah bebas nanti mendapat bekal dari pelatihan ini.
“Yang bisa digunakan setelah bebas nanti, menjadi manusia-manusia mandiri,” jelas Eben.
Salah satu warga binaan berinisial FG mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan yang dibuat oleh Lapas Kelas I Medan tersebut. Menurutnya, dari pelatihan ini ada minat yang ingin dicapainya untuk menambah ilmu pengetahuan.
“Awalnya saya mengalami kesulitan, berkat dukungan petugas Lapas, mendorong saya belajar lagi, alhasil sudah memahami dalam pembuatan pola-pola ulos (kerajinan tenun khas batak),” pungkasnya.(wol/ryan/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post