AEKKANOPAN, Waspada.co.id – Polres Labuhanbatu, Polda Sumut diminta harus membongkar sindikat mafia BBM Solar Subsidi di SPBU 13.214.104 Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Mafia BBM Subsidi Solar sangat meresahkan masyarakat, terlebih di SPBU tersebut selalu kekosongan minyak Solar sehingga para pengemudi selalu kecewa. Baru baru ini, sindikat mafia BBM Solar Subsidi ditangkap pihak kepolisian, Sabtu (16/9) pekan lalu.
Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti minyak solar, satu unit kenderaan dam truk, kepala warna hitam, bak terbuat dari besi berwarna merah maron dengan nomor polisi BG 8789 UJ. Kemudian mengamankan bak fiber tank jumbo berisi minyak solar di dalam mobil dam truk.
“Polisi harus membongkar sedetailnya sindikat mafia BBM Solar Subsidi di SPBU 13.214.104 Damuli Pekan. Jaringan sindikat mafia BBM Solar tentunya sudah terstruktur, jika ada terlibat oknum aparat, polisi harus transparan mengungkapnya,” ucap seorang warga bernama Bambang kepada Waspada Online, Jumat (22/9).
Bambang menduga bahwa jaringan mafia BBM Solar Subsidi pasti ada ikut campur tangan aparat penegak hukum. Bayangkan mengisi BBM Solar Subsidi di SPBU Damuli Pekan sudah bermain skala besar, bukan ratusan liter, melainkan ribuan liter.
“Pantas aja BBM Solar Subsidi selalu habis di SPBU Damuli Pekan, ternyata ada mafianya. Apalagi skala besar, tak mungkin tidak dibeking oknum aparat penegak hukum. Mafia BBM Subsidi tentunya ada keterlibatan pemangku SPBU termasuk karyawan pompa dan mandornya,” sebut Bambang.
Belum lama ini karyawan pompa SPBU 13.214.104 Damuli Pekan ditanya Waspada Online terkait penangkapan BBM Solar Subsidi menyebutkan, tragedi penangkapan terjadi di mesin pompa BBM nomor 4.
“Malam itu bukan jadwal dinas saya bang, dam truk ditangkap polisi saat mengisi BBM Solar Subsidi di mesin pompa nomor 4. Kalau mengisi BBM Solar Subsidi hingga ribuan liter, ya jelaslah terlibat karyawan pompa, tapi berapa komisi per liternya saya kurang tahu,” sebut seorang karyawan sambil menunjuk nomor pompa saat ditanya Waspada Online beberapa hari lalu.
Ketika ditanya apakah anak pemilik SPBU 13.214.104 Damuli Pekan inisial H turut andil dalam sindikat mafia BBM Solar Subsidi tersebut dan apakah mengisi menggunakan barcode. Lantas karyawan pompa spontan terdiam sejenak sambil senyum.
“Tak mungkin si H tidak tahu, dia standby di SPBU ini. Kalau mengisi BBM Solar Subsidi pasti pakai barcode, tapi abang tahu sendirilah, namanya sudah permainan apalagi jaringan sindikat, ya ngerti sendiri lah abang,” sebut seorang karyawan pompa SPBU Damuli Pekan.
Informasi dirangkum Waspada Online bahwa sempat tersebar pelaku sindikat mafia BBM Solar Subsidi dimotori oleh inisial AS warga Kecamatan Kualuh Selatan dan dibeking sejumlah oknum aparat.
Namun hingga saat ini, pihak Polres Labuhanbatu belum melakukan konferensi pers kepada wartawan. Diketahui, selain mengamankan barang bukti, dikabarkan polisi telah menahan seorang sopir dam truk.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki dikonfirmasi Waspada Online, Jumat (22/9) via chat WhatsApp terkait pengembangan penyidikan dugaan sindikat mafia BBM Solar Subsidi belum memberikan keterangan. (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post