MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam waktu dekat akan mengirim bantuan ke Pulau Simuk, Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan (Nisel).
Pasalnya, warga di pulau tersebut mengalami krisis panganan, beberapa hari belakangan ini. Krisis pangan ini, disebabkan cuaca ekstrem di perairan Kepulauan Nias. Sehingga kapal pengangkut logistik, tidak berani berlayar.
Hal itu, menyebabkan distribusi dan pasokan kebutuhan pokok mengalami kekurangan drastis hingga kosong. Akibat pasokan pangan kurang, membuat masyarakat mengganti beras dengan sagu hingga roti dan mie instan. Itu pun, stok masih berkurang.
“Terima kasih, pangan di Nias Selatan sudah kami konsultasikan, dalam waktu dekat akan kita beri bantuan kepada masyarakat di sana,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu (21/9).
Mantan Pangdam I/BB ini menjelaskan bahwa bantuan akan dikirim ke Pulau Simuk, bahan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng dan lain-lainya. “Yang jelas kebutuhan pokok, sudah kita kordinasikan dengan OPD terkait. Kita akan kordinasikan semuanya,” ucapnya.
Hassanudin mengatakan, kondisi Pulau Simuk dengan ombak tinggi di perairan membuat akses susah dijangkau bila terjadi cuaca ekstrem melanda.
“Betul, nanti kita kordinasikan tingkat atas. Sehingga masyarakat tidak terisolasi disana. Terima kasih, teman-teman terus monitor dan update beritanya,” jelasnya.
Sebelum ekspansi beras masuk ke Indonesia, warga Simuk memang memanfaatkan sagu sebgaai makanan pokok. Namun saat ini, jumlah luas lahan untuk tanaman sagu terus berkurang. Digantikan perkebunan kelapa untuk dijadikan Kopra sebagai mata pencaharian warga.
Untuk diketahui, Pulau Simuk dihuni sekitar 510 keluarga dengan 3000 jiwa di 6 desa dan terancam kelaparan. Kapal yang berlayar juga harus ekstra hati-hati masuk ke Simuk. Saat ini hanya ada satu dermaga aktif. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post