MEDAN, Waspada.co.id – Proyek pembangunan drainase di Jalan Pelajar Kecamatan Medan Kota penyebab terjadinya macat di kawasan tersebut, khususnya pada jam-jam tertentu.
Proyek ini dibangun agar aliran air dari Stadion Teladan berjalan dengan lancar tanpa tersumbat, sekaligus sebagai salah satu penanggulangan banjir di kawasan tersebut.
Menurut pengakuan salah seorang warga setempat, Joko Aminuddin, proyek ini acap kali menyebabkan kemacetan hingga kendaraan yang melintasi kawasan ini tak bergerak.
“Ya bagus lah akhirnya ada pembangunan drainase untuk banjir, tapi karena penutupan jalan jadinya macat. Jam pulang anak sekolah, sering kali macat di sini sekarang,” ungkapnya, Kamis (8/8).
Selain macat, proyek pembangunan drainase ini juga menimbulkan debu dan lingkungan sekitar menjadi gersang. Hal itu berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
“Sudah itu, tambah lagi debu parah kali. Di sini banyak kendaraan lewat, bagaimana gak terbang debu-debunya, pastinya kan dampak buruk bagi masyarakat di sini,” jelas Joko.
Iwan Sitepu, salah satu pengendera sepeda motor berpandangan proyek yang dalam tahap pembangunan ini memiliki nilai positif, meskipun pengguna jalan keberatan.
“Tujuannya bagus, tapi keberatan karena hampir semua akses di kecamatan ini ditutup akibat dari pembangunan Stadion Teladan, mutar-mutar lah pengendara mobil atau motor,” katanya.
Sitepu menambahkan, seharusnya pemerintah sebelum mengambil keputusan harus direncanakan lebih matang. Sebab, penutupan jalan menghambat aktivitas warga.
“Seharusnya kan satu persatu ditutup jalannya, ini hampir sekaligus pula. Masyarakat bingung untuk pilih jalan,” ujarnya.
Di sisi lain, pedagang es kelapa kawasan Stadion Teladan, Rahmat, setuju atas proyek pembangunan yang dilakukan Pemko Medan. Pasalnya demi kebaikan dan memajukan Kota Medan di masa depan.
“Saya setuju dengan proyeknya, karena apapun ceritanya ini semua dilakukan demi kemajuan Kota Medan di masa mendatang,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, Pemko Medan diibaratkan sedang menanam benih ditanah yang tandus. Artinya masyarakat dinilai akan memuji apa yang dilakukan pihak Wali Kota Medan.
“Yakinlah ke depannya bagi siapapun yang menjelekkan kinerja wali kota, ke depan pasti memujinya. Kenapa saya bilang seperti itu, karena Alhamdulillah saya masih bisa berjualan di tengah proyek pembangunan ini,” pungkasnya. (wol/mrz/muaz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post