Pilkada Bukan Sekadar Figur, Tapi Konsolidasi Partai
JAKARTA, Waspada.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan mengusung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub di Sumatera Utara dan Jawa Timur. Dia memastikan Bobby Nasution dan Khofifah tidak akan melawan kotak kosong.
“PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik. Sehingga, kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara,” kata Hasto saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7) kemarin.
Hasto menyatakan partainya masih menyeleksi sejumlah nama untuk diusung dalam Pilgub Sumut dan Jatim. “Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga. Bagi kami, pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai. Ini pergerakan mesin partai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto bertekad pasangan calon yang akan diusung PDIP bisa mewakili aspirasi masyarakat. “Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan,” tuturnya.
Dalam Pilgub Sumut hadir Wali Kota Medan Bobby Nasution yang berpasangan dengan Bupati Asahan Surya. Keduanya telah memperoleh dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Di sisi lain, eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi turut digadang-gadang akan menjadi lawan Bobby dalam Pilgub Sumut. Kader PDiP Nikson Nababan juga masuk dalam radar partai itu. Namun, hingga sekarang PDIP belum memastikan siapa yang bakal diusung.
Selanjutnya, pasangan calon petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak telah mendapatkan banyak dukungan partai di Pilgub Jatim. Salah satu nama unggulan yang masuk dalam bakal calon gubernur Jatim dari PDIP adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Akan tetapi, belum ada pengumuman resmi soal sosok yang akan diusung PDIP di provinsi tersebut.
Kewajiban Moral
Juru Bicara Nasional Tim Pemenangan Pilkada DPP PDIP, Chico Hakim, dalam sebuah dialog di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Senin (15/7), menyebut mengusung kader merupakan kewajiban moral bagi PDIP.
“Sebagai partai politik yang selalu mendapatkan kepercayaan begitu besar dari rakyat Sumatera Utara, tentunya sudah menjadi bagian dari kewajiban moral kami untuk mengusung calon kepala daerah dari kader internal,” ujar Chico Hakim.
Chico menegaskan, PDI Perjuangan adalah partai kader yang selalu mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk penugasan di berbagai sektor, termasuk sebagai kepala daerah.
“Terlebih, PDI Perjuangan adalah partai kader yang setiap waktu mempersiapkan kader-kader kami untuk penugasan di berbagai sektor termasuk sebagai kepala daerah,” tambahnya.
Dengan semangat yang tak pernah padam, PDI Perjuangan siap membawa Sumatera Utara menuju masa depan yang lebih baik. “Merdeka!” tutup Chico dalam pesannya, Senin (15/7) lalu.
Sosok Nikson Nababan
Pengamat Politik dari Universitas Sumatra Utara (USU), Warjio menilai Nikson berpeluang menyaingi Bobby dan Edy.
Apalagi Nikson bermodalkan 10 tahun menjabat Bupati Tapanuli Utara.
“Peluang menang Nikson Nababan di Pilgub Sumut bisa saja terjadi dengan pengalaman sebagai Bupati Tapanuli Utara selama dua periode yang dinilai berhasil,” kata Warjio kepada wartawan, belum lama ini.
Selain itu Nikson juga punya elektabilitas yang tinggi, di atas Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi berdasarkan hasil survei Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC) periode 10-23 Juni 2024. (wol/pel)
Discussion about this post